Guru adalah penginspirasi, guru adalah pemotivasi, dan guru adalah penasihat “abadi”. Pak Guru SD telah memberikan dorongan begitu kuat kepada muridnya, bahwa yang disampaikan adalah bukan sekedar transfer of knowledge tetapi juga transformation of values. Materi yang diajarkan guru bersifat efficacy yaitu memiliki kemanjuran, artinya apa yang disampaikan guru bersifat manjur dalam memberikan motivasi positif kepada murid, sehingga murid terpacu dan terpicu untuk meraih obsesi positifnya. Guru selalu digugu dan ditiru, yang memiliki makna bahwa guru adalah seseorang yang melakukan direct teaching, sekaligus indirect teaching, yaitu seseorang yang secara langsung mengajarkan materi pembelajaran serta seketika itu pula menanamkan nilai-nilai yang diajarkannya.
(Tjipto Sumadi*)
SCNEWS.ID- BANJARMASIN. Saat duduk di bangku kelas 4 SD, memperhatikan Pak Guru dengan piawai bercerita tentang indahnya air terjun Niagara di belahan utara benua Amerika. Air terjun ini membagi benua Amerika menjadi dua bagian; bagian selatan berada di bawah kekuasaan negara adidaya Amerika Serikat, dan di bagian utara dimiliki oleh negara Kanada. Hubungan lintas batas kedua negara dipertemukan oleh Jembatan Pelangi (Rainbow Bridge). Dengan kukuh Rainbow Bridge membentang di atas danau Ontario, yang airnya dipenuhi tumpahan dari air terjun Niagara. Tebersit sebuah angan-angan, mungkinkah suatu hari bisa melihat dari dekat dan menikmati indahnya Niagara dengan danau Ontario, dan Rainbow Bridge, yang membentang di atasnya.
Dirimu adalah apa yang engkau pikirkan. Obsesi untuk melihat Niagara dari dekat, terus menggelora, hingga suatu hari, ada pengumuman bahwa saya lolos seleksi dan berhak menerima Beasiswa Mahasiswa Unggulan Indonesia ke Syracuse University di New York, Amerika Serikat. Melalui beasiswa ini, saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Internship Doctoral Program, guna memperdalam dan menyelesaikan disertasi yang sedang saya tulis. Tak pernah terbayangkan, bahwa air terjun Niagara dengan Syracuse University berada pada satu State dan dapat ditempuh melalui jalan darat. Gelora dan obsesi di masa SD, kembali melintas dan mengganggu pikiran, bagaimana supaya dapat melihat Niagara dari dekat.
Sekali lagi, dirimu adalah apa yang engkau pikirkan, di mana ada kemauan di situ ada jalan. Tiba-tiba ada teman yang cukup bermodal dan juga sedang kuliah S2 di kampus yang sama, menawarkan: “Akan kemana liburan musim panas kali ini?” Tanpa pikir panjang, spontan saya jawab: “Bisakah kita ke Niagara?”
Air terjun Niagara merupakan salah satu air tejun terbesar, termegah, dan terindah di dunia. Tuhan telah melimpahkan anugerah-Nya melalui penciptaan Niagara ini. Niagara terdiri atas tiga bagian air terjun, dua berada pada belahan negara Amerika Serikat dan satu berada di wilayah Kanada. Air terjun yang berada di bagian Amerika Serikat diberi nama America Waterfall dan Bridal Veil Waterfall. Sementara yang berada di bagian Kanada diberi nama Horseshoe Waterfall. Di antara air yang mengalir deras terdapat pulau yang diberi nama Luna Island dan Goat Island. Ketinggian air terjun Niagara 51 meter, dengan curahan air lebih dari 168.000m3 per menit, yang mengalir dari sungai Niagara ke danau Ontario. Pada salah satu sisi danau Ontario berdiri bangunan lift, yang berfungsi untuk memudahkan pengunjung naik dan turun dari permukaan sungai ke permukaan danau. Dari tepian danau, pengunjung dapat menaiki kapal yang secara berkala menjelajah melintasi (cruising) danau Ontario, menuju sedekat mungkin ke pusat jatuhnya ketiga air terjun tersebut. Sebelum menaiki kapal cruise, penumpang diberi jaket plastik pelindung, agar terjaga dari butiran molekul air yang terbawa angin dan menerpa seisi kapal. Di tengah-tengah danau Ontario terlihat jembatan megah yang menghubungkan Amerika Serikat dan Kanada, yaitu Rainbow Bridge.
Guru adalah penginspirasi, guru adalah pemotivasi, dan guru adalah penasihat “abadi”. Pak Guru SD telah memberikan dorongan begitu kuat kepada muridnya, bahwa yang disampaikan adalah bukan sekedar transfer of knowledge tetapi juga transformation of values. Materi yang diajarkan guru bersifat efficacy yaitu memiliki kemanjuran, artinya apa yang disampaikan guru bersifat manjur dalam memberikan motivasi positif kepada murid, sehingga murid terpacu dan terpicu untuk meraih obsesi positifnya. Guru selalu digugu dan ditiru, yang memiliki makna bahwa guru adalah seseorang yang melakukan direct teaching, sekaligus indirect teaching, yaitu seseorang yang secara langsung mengajarkan materi pembelajaran serta seketika itu pula menanamkan nilai-nilai yang diajarkannya.
Semoga bermanfaat.
Salam Wisdom Indonesia
*) Mahasiswa Teladan Nasional 1987
Dosen Universitas Negeri Jakarta