TILIK NEGERI JERMAN

Hikmah apa yang dapat dipelajari dari perjalanan ke negeri ini. Pertama, Jerman mampu merubah dirinya, dari sentra peperangan PD II, yang menghancurkan negeri ini, bahkan hingga terbelah dua, namun kembali menyatu, Jerman bangkit hingga menjadi bangsa bergengsi di dunia. Kedua, perjuangan bangsa Jerman layak dipuji, karena meskipun tercabik oleh dua negara adidaya, namun akhirnya tetap bersatu. Boleh jadi mereka juga memiliki slogan Satu Jerman Harga Mati.

 Oleh Tjipto Sumadi*

SCNEWS.ID-JAKARTA. Siapa yang tidak mengenal negeri Jerman? Negeri ini begitu menginspirasi banyak negara di dunia. Bukan hanya Hitler yang terkenal, tetapi juga produk kendaraannya menjadikan salah merek-merek jaminan di dunia, sebut saja BMW dan Mercedez. Tidak usah diungkapkan, setiap orang yang memiliki salah satu atau kedua jenis kendaraan tersebut, gengsinya langsung menanjak. Tanpa bermaksud memuja Hitler, suatu hari Guest Lecture dari Jerman yang hadir di kampus, menjelaskan bahwa gagasan Hitler memang melampaui zamannya. Salah satu yang penulis ingat adalah, tatkala Hitler akan mengubah kebiasaan orang Jerman yang makan roti. Bahan baku roti yang dinikmati orang Jerman terbuat dari gandum yang diimpor dari Polandia.

Hitler, tidak ingin lagi Jerman menggantungkan makanan utamanya kepada Polandia. Oleh karena itu, ia menggagas menanam kentang, agar kentang menjadi makanan utama bangsanya. Tentu menanam kentang di tanah pertanian Jerman yang luas dan subur bukanlah hal yang aneh. Keistimewaan gagasan itu adalah, Hitler menanam kentang di lahan luas yang dijaga ketat oleh pasukan khususnya. Hitler mengatakan bahwa tanaman yang ada di lahan yang dijaga ketat itu adalah makan terlezat dan termahal di dunia. Anehnya, meskipun dijaga ketat, namun jika ada rakyat yang mencuri umbi tanaman tersebut, dibiarkan dan tidak ditangkap. Kurang dari 2 tahun, kentang yang semula makanan kelas bawah perlahan naik menjadi makanan kelas atas.

Jerman memang mengesankan, pada saat tulisan ini dibuat, Klub Sepakbola Bayer Munchen tengah menjadi juara dunia antar-klub. Dalam hal sepakbola, Jerman juga beberapa kali menjadi juara dunia. Demikian pula dalam lomba mobil bergengsi Formula One, Jerman selalu unggul. Demikian unggulnya orang Jerman, sehingga membuat mereka lupa diri, dan menyebut dirinya sebagai ras paling unggul di dunia.

Berkunjung atau tilik ke Jerman merupakan perjalanan yang berkesan. Kali ini penulis hanya ingin menceritakan tentang sepenggal kisah di negeri ini. Al kisah di akhir Perang Dunia II, Jerman terbelah menjadi dua. Jerman Barat dengan Ibukota Bonn dan Jerman Timur dengan Ibukota Berlin. Kedua wilayah yang dihuni oleh saudara sedarah dan sebangsa itu, dipisahkan oleh Tembok Berlin. Tidak jauh dari Tembok Berlin terdapat Gerbang Brandenburg. Menurut cerita warga setempat, pada saat Perang Dunia II, tempat ini menjadi pembantaian manusia, tempat yang paling mengerikan. Gerbang Brandenburg merupakan pintu gerbang kota bertahan di Berlin, sekaligus pertanda menyatunya rakyat Jerman Barat dengan Jerman Timur, pada 3 Oktober 1990. Saat ini Gerbang Brandenburg menjadi destinasi Wisatawan Domestik maupun Wisatawan Mancanegara (Wisdom dan Wisman).

Ada sedikit tips untuk sahabat yang akan berkunjung ke Jerman. Harap berhati-hati meletakkan barang bawaan, sebab tidak sedikit peristiwa kehilangan barang di tempat umum. Informasi dari Staf Kedutaan RI di Berlin, bahwa saat ini banyak pendatang dari negara lain yang mencari kerja di Jerman, namun banyak pula yang melakukan perbuatan tidak terpuji, karena banyak yang menganggur.

Hikmah apa yang dapat dipelajari dari perjalanan ke negeri ini. Pertama, Jerman mampu merubah dirinya, dari sentra peperangan PD II, yang menghancurkan negeri ini, bahkan hingga terbelah dua, namun kembali menyatu, Jerman bangkit hingga menjadi bangsa bergengsi di dunia. Kedua, perjuangan bangsa Jerman layak dipuji, karena meskipun tercabik oleh dua negara adidaya, namun akhirnya tetap bersatu. Boleh jadi mereka juga memiliki slogan Satu Jerman Harga Mati.

Dalam ajaran agama di surat Ar Rad (11), dinyatakan bahwa sesungguhnya Allah swt tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka mengubah keadaan itu, oleh dirinya sendiri. Merujuk pada fenomena perjalanan ke negeri Jerman dan rujukan ajaran agama tyersebut, maka selayaknya kita tetap terus semangat mengembangkan diri, membangun optimisme, menjaga persatuan dan kesatuan, serta memelihara NKRI, sebab persatuan dan kesatuan itu hanya akan terwujud dari kita, oleh kita, dan untuk kita: Bangsa Indonesia.

Semoga bermanfaat.

Salam Wisdom Indonesia

*) Mahasiswa Teladan Nasional 1987

    Dosen Universitas Negeri Jakarta

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini