
KETERBATASAN
“Keterbatasan itu sebagai pertanda ketidak sempurnaan dan janganlah tampil dengan sosok yang sempurna dan mencari orang yang sempurna, janganlah mencela ketidaksempurnaan orang lain, karena kitapun tidak sempurna, dengan posisi yang sama-sama tidak sempurna, barang kali dia yang benar dan bisa jadi kita yang salah atau sebaliknya. Oleh karena itu kita sadar betul bahwa Yang Maha sempurna itu adalah milik Allah, sedangkan kita terus berproses menuju pada kesempurnaan sampai akhir penghidupan kita (“husnul khatimah”)”.
(Syaifudin)
SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi, bagi sahabat yang mengkaji ilmu hukum tentu sangat familiar dengan istilah “the limit of law” buku karya Antony Allott, yang mengelompokan hukum dalam arti tertentu, dari peraturan berada pada tataran yang bersifat teknis, tataran undang-undang, dan tataran yang lebih umum (dasar), yang saya maknai setiap tataran aturan itu ada keterbatasan yang relative tidak mampu menjangkau seluruh aspek norma dalam kehidupan ini.
Sahabat ! begitu juga saat saya tadarus Alqur’an menemukan norma-norma yang jelas aturannya untuk difahami, yang disebut ayat-ayat MUHKAMAT sebagai norma yang jelas, terang dan tegas maknanya sehingga mudah difahami dan dilaksanakan, dan ayat-ayat MUTASYABIHAT sebagai norma yang multi tafsir, sulit difahami dan hanya Allah yang paling tahu maksud sesungguhnya dari ayat itu. Dari kondisi ini saya hanya ingin mengatakan pada taraf tertentu pada setiap dimensi kehidupan kita sebagai manusia ada keterbatasan yang dimiliki oleh indera, akal dan fikiran kita.
Sahabat ! keterbatan ini tentu bukanlah dimaknai kekurangan atau ketidakbaikan, karena kekurangan itu justeru untuk kebaikan hidup kita sendiri dalam menjalani dan menikmati kehidupan. lihat dan renungkan keterbatasan indera penglihatan yang tidak mampu melihat benda atau makhluk yang sangat kecil dan yang sangat jauh jaraknya, sehingga kita bisa minum dengan enak dan memejamkan mata, renungkan keterbatasan pendengaran kita, sehingga kita bisa beristirahat dari suara berisik yang membuat kita tidak bisa tdur, renungkan keterbatasan fikiran kita, sehingga memunculkan keimanan, renungkanlah segala apapun yang keterbatasan itu, maka sesungguhnya hal itu justeru untuk kebaikan diri kita dan kehidupan ini.
Sahabat ! disisi lain menyadari keterbatasan ini akan membuat kesadaran bahwa dalam hidup kita memerlukan orang lain, kita memerlukan nasihatnya, kita memerlukan bantuannya, kita memerlukan pihak lain yang bisa menutupi keterbatasn kita kita, oleh karena itu kita tidak bisa hidup sendiri dan menguasai semuanya. Karena alam ini mengajarkan kekurangan bagi yang satu sesungguhnya rahmat bagi yang lainnya, dari sinilah diperlukan sinegisitas dan kalaborasi untuk mencapat tujuan hidup kearah yang lebih baik dan berkualitas.
Sahabat ! disisi yang lain pula, menyadari adanya keterbatasan ini, maka kita bukanlah sosok yang sempurna, karena arah pada ke kesempurnaan itu justeru akan akan berproses dan terjadi pada saat kita bersama orang lain, makhluk lain, lingkungan kita, semesta kita. Sehingga sikap yang muncul bukanlah sikap sombong dan atau membanggakan diri yang berlebihan, melainkan sikap yang saling menghormati akan kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita dan sahabat kita semua.
Sahabat ! keterbatasan itu sebagai pertanda ketidak sempurnaan dan janganlah tampil dengan sosok yang sempurna dan mencari orang yang sempurna, janganlah mencela ketidaksempurnaan orang lain, karena kitapun tidak sempurna, dengan posisi yang sama-sama tidak sempurna, barang kali dia yang benar dan bisa jadi kita yang salah atau sebaliknya. Oleh karena itu kita sadar betul bahwa Yang Maha sempurna itu adalah milik Allah, sedangkan kita terus berproses menuju pada kesempurnaan sampai akhir penghidupan kita (husnul khatimah).
Sahabat ! mari saling menasihati kepada kebaikan hidup dalam posisi apapun dan kondisi apapun, karena setiap nasihat dan peringatan itu Insyaallah akan meningkatkan derajat kesempuranaan hidup kita ditengah kodrat keterbatasan yang kita miliki sebagai manusia, dan kita sangat berterimakasih pada sahabat yang saling berbagi inspirasi untuk proses kesempurnaan itu, semoga apapun yang kita lakukan untuk saling menyempurnakan itu akan dicatat sebagai amal kebaikan kita oleh Allah … amin.





