SANGKAN PARAN⭕
Tanah air tanah tumpah darah
dengan tanahnya aku berpijak
dengan airnya aku menyambung hidup
tumpah darah mengawali kehidupan
Tanah saripati tanah
bersembunyi di tulang sulbi laki-laki
dari air itu kita ada
dan dengan air di tanahnya kita mengada
Ada kita untuk apa
kita berada demi siapa
tuhan-tuhan kita tuhankan
berpasrah diri untuk menghamba
Apakah Tuhan itu uang
apakah ia kekuasaan
dengan uang kita membeli kekuasaan
dengan kuasa kita keruk banyak uang
Di titik senja kadang muncul kesadaran
dunia memang dicipta untuk kita
tapi kita dicipta jelas bukan untuk dunia
angan-angan dan kerepotan melenakan
seolah tidak akan beranjak
padahal kanan kiri telah pergi
entah ke mana
Yah….kemana
iman kita akhirnya mengujinya
yang jelas ditolak akal dan tidak masuk ke lubuk hati
kehidupan itu mustahil hanya berakhir di sini
Malang.12.10.21