SANG GUBERNUR YANG MEMILIKI SUPPORT AKTIF TERHADAP ENTREPRENEUR
Oleh : Beny Witjaksono
SCNEWS.ID-JAKARTA. Pilihan menjadi entrepreneur adalah suatu keputusan yang harus diambil, mengingat potensi dan kesempatan yang ada, setelah selesai menjalankan tugas sebagai manajemen puncak di perbankan Syariah pertengahan tahun 2015. Usaha yang dirintis ketika itu adalah jasa payment gateway atau sarana untuk membeli pulsa telepon dan token listrik, membayar tagihan listrik, telepon, BPJS, kredit motor dll. Bisnis ini telah dilakukan penulis pada saat beraktivitas di perbankan, sehingga diyakini akan berjalan lancar dan menguntungkan bila ditekuni lebih lanjut. Sesuai dengan perencanaan awal, usaha berjalan lancar sejak awal 2016 sampai dengan pemikiran untuk menambah volume usaha sehingga diperlukan modal tambahan.
Terpikir menawarkan opportunity bisnis tersebut kepada Pa Gubernur Frans, karena sewaktu reuni di Kupang 2014, beliau memberikan beberapa ide bisnis dengan harapan sebagian keuntungan untuk mendukung keuangan atas Kas Mawadan87. Tanggal 2 Mei 2016, penulis bersama mbak Herlina menemui Pa Gub untuk membahas rencana pendirian Institut Teknologi Adonara (ITA) dan diakhir pembahasan penulis menyampaikan proposal bisnis tersebut. Sebagai seorang Gubernur beliau memiliki visi dan misi dalam berusaha yang jelas, beliau menanyakan hal tersebut kepada penulis, karena proposalnya cukup meyakinkan, beliau secara prinsip setuju tetapi perlu pembahasan lebih lanjut.
Pada saat presentasi proposal bisnis tersebut pa Gub juga menanyakan bagaimana apabila gagal, penulis menyampaikan beberapa langkah mitigasinya, risiko terburuk perusahaan ini tidak bisa berjalan, Pa Gub berani mengambil risiko tersebut tentunya dengan kalkulasi bahwa penulis akan berupaya tetap mengembalikan pokok investasinya.
Pada tanggal 19 Juli 2016 pa Gub setuju untuk mentransfer investasinya di perusahaan yang saya kelola dan bisnis berlangsung sangat baik, pertumbuhan omzet sampai 3 kali lipat karena suntikan modal Pa Gub, saking menggebunya investasi Pa Gub akan penulis kembalikan sewaktu reuni Mawadan87 di Jakarta Agustus 2017, justru pa Gub minta agar tetap investasi dan mendukung untuk terus dikembangkan, beliau pesan “jangan cepat puas dalam berbisnis dan jangan lupa bersyukur atas setiap pencapaiannya”.
Sebenarnya sejak tahun 2015 era e-commerce (gojek, grab, tokopedia, bukalapak dll) merambah Indonesia, tahun 2017 semakin marak mereka melakukan “bakar uang” dengan memberikan diskon atau promo atas semua transaksi melalui e-commerce, termasuk pembelian pulsa telepon seluler, token PLN digratiskan bahkan diberikan cash back. Imbas dari trend ini terkena pada perusahaan penulis, sesungguhnya perusahan masih berjalan namun marginnya terpangkas habis. Penulis meng-update pa Gub perihal ini, era disrupsi bisnis telah melanda payment gateway, beliau memesankan untuk tidak menyerah dan berputus asa serta masih memberikan dukungan dan mendorong untuk mencoba mencari inovasi2 baru. Saran dan masukan Pa Gub ditindaklanjuti oleh Penulis dengan sepenuhnya, namun sampai dengan awal 2018 belum berhasil.
Juni 2018 penulis melaporkan serta memohon maaf kepada Pa Gub, bahwa bisnis payment gateway tidak berjalan sesuai rencana, sekali lagi response Pa Gub, sangat low profile… “inilah yang namanya usaha”… Beliau memesankan agar dana investasi beliau bisa dikembalikan sebagaimana telah dibicarakan di depan. Penulis sempat mengalami kesulitan karena modal perusahaan mulai menurun karena terpakai operasional, sehingga perlu waktu untuk bisa mencairkan asset property. Pertemuan lanjutan dengan Pa Gub menyepakati bahwa pengembalian investasi dilakukan 2 kali yaitu Oktober 2018 dan lunas pada Januari 2019. Dari sinilah sangat terlihat sosok Pa Gub yang tidak cepat puas dan selalu bersyukur akan menghasilkan seorang wirausaha yang sukses dan murah berbagi kepada sesama.
Menurut Hendro dan Chandra W.W (2006) dalam bukunya Be a Smart and Good Entrepreneur menjelaskan bahwa pengertian entrepreneur adalah suatu kemampuan mengelola sesuatu yang ada dalam diri anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal sehingga dapat meningkatkan taraf hidup anda di masa mendatang. Pa Gub memahami benar pengertian tersebut, bahkan lebih dari itu ketika sesuatu risiko terjadi sehingga menjadi rugi, beliau tetap mensupport sampai terdapat solusi yang menjadi kebaikan.
Terima kasih Pa Gub Frans Leburaya, visi, misi, motivasi dan dukungan Bapak terhadap entrepreneurship terbukti nyata, meskipun hasilnya belum seperti yang diharapkan, beliau memahami sepenuhnya bahwa yang namanya rezeki itu berbeda dengan gaji, rezeki itu datangnya dari Tuhan sedangkan gaji itu dari perusahaan, semoga hal ini menjadi amal baik yang bisa menjadi modal untuk bertemu Sang Maha Kuasa.
Penulis
Beny Witjaksono Mawadan87