CASUS BELLI PERANG DUNIA I DI UJUNG LATIN BRIDGE (CATATAN PERJALANAN ROBENSJAH SJACHRAN)

CASUS BELLI PERANG DUNIA I DI UJUNG LATIN BRIDGE 

Oleh : Robensjach Sjachran

SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Di ujung utara jembatan ini, 108 tahun lalu Pangeran Franz Ferdinand dan istrinya, Sofia, terbunuh. Pembunuhan itu memicu 10 juta nyawa prajurit melayang, 20 juta terluka, 7 juta lebih anggota militer hilang. Itulah Perang Dunia I yang berlangsung di daratan Eropa tahun 1914 sampai dengan 1918.

Jembatan Latin (Latin Bridge) namanya, atau dalam bahasa lokal disebut Latinska Cuprija, di atas sungai Miljaca, kota Sarajevo, Bosnia. Ya….casus belli Perang Dunia I terjadi beberapa langkah di ujung jembatan itu. Casus belli adalah frasa bahasa Latin; “casus” artinya kejadian atau insiden, “belli” artinya perang. Casus belli maksudnya kejadian atau insiden (awal penyebab) yang memicu peperangan. Untuk dapat dukungan dari semua warga negaranya, penguasa menggunakan kasus itu sebagai “jus ad bellum” … doktrin tentang alasan perang yang sah.

Beberapq waktu lalu saya berkesempatan menjejakkan kaki ke kota di negara-negara Balkan, antara lain Slovenia, Kroasia, Bosnia, Montenegro, Serbia, dan salah satunya kota Sarajevo, tempat di mana bekas perang pasca pecahnya negara Yugoslavia.

Franz Ferdinand adalah putera mahkota Kekaisaran Austria- Hongaria dari dinasti Hapsburg, yang terkenal putri-putrinya diambil istri oleh para penguasa monarki di Eropa kala itu. Kasusnya bermula sejak tahun 1867 ketika Kekaisaran Austria yg berkedudukan di Wina bersatu dengan Kerajaan Hongaria berkedudukan di Budapest. Austria-Hongaria mengembangkan pengaruh dan  kekuasaan, hingga wilayah Balkan, termasuk Bosnia-Herzegowina sekarang yang dicaplok dari bekas kekuasaan Ottoman pada tahun 1908. Tentu saja warga Bosnia dan negara tetangga seperti Serbia, Montenegro, Italia protes atas aneksasi sepihak itu.

Muncullah gerakan bawah tanah yg menentang hegemoni Kekaisaran Austria-Hongaria
di Balkan. Enam orang anggota Black Hand, jaringan bawah tanah Serbia yang ingin Bosnia dan negara-negara Balkan lainnya menjadi negara Yugoslavia, pada 28 Juni 1914 menghadang iring-iringan kendaraan Pangeran Franz Ferdinand dan Istri. Gavrilo Princip, anggota Black Hand itu, muda belia 19 tahun menembak sang Pangeran & istri ketika mobil terbuka yang ditumpangi mendekat utara jembatan Latin. Matilah Putra Mahkota Austria-Hongaria dan istri, dan …sebulan kemudian Austria langsung menyatakan perang dengan Serbia. Tapi seminggu sesudah maklumat perang itu, Rusia, Belgia, Prancis, Inggris kompak membela Serbia untuk melawan Austria-Hungaria yang dibela Jerman. Maka, mulailah perang global yang paling mematikan dalam sejarah umat manusia, Perang Dunia I.

BEN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini