DEMI WAKTU…DEMI WAKTU (RENUNGAN PERJALANAN YAHYA AHMAD ZEIN)

DEMI WAKTU…DEMI WAKTU…

Oleh : Yahya Ahmad Zein

SCNEWS.ID-TARAKAN. Berdiri di bawah jam  di Stasiun Central Amsterdam ini di tengah hiruk pikuknya orang-orang yang lalu lalang dengan berbagai macam kepentingan dan urusan. Stasiun Central Amsterdam  merupakan stasiun kereta api terbesar di Amsterdam, Holland Utara, Belanda.

Stasiun ini merupakan salah satu stasiun kereta api internasional utama, berada di stasiun ini memang terlihat kepadatannya (walaupun tetap tertib dan teratur semuanya) karena jumlah yang mengunakan stasiun ini katanya hampir  2000 an  penumpang per hari, dan dengan demikian tidak berlebihan jika stasiun ini merupakan salah satu stasiun kereta api tersibuk kedua di Belanda setelah Utrecht Centraal, dan sebagai  Rijksmonument  Belanda yang paling banyak dikunjungi.

Dan yang terpenting adalah waktu memang begitu di perhatikan di negara2 maju,salah satunya adalah Amsterdam, setiap saat waktu selalu menjadi acuan semua kegiatan, telat sedikit saja untuk menempelkan kartu di pemberhentian train maka pintu akan tertutup dan kita akan terpaksa untuk berhenti di pemberhentian berikutnya, Telat sedikit saja anda menaiki kereta karena kebelet pipis maka jangan harap anda akan di tunggu dan anda harus menerima kenyataan untuk menunggu kereta berikutnya, sehingga jangan heran sebelum pemberhentian train orang-orang sudah berdiri mempersiapkan diri bahkan yang kadang membuat takjub saya juga bisa terbawa irama tersebut ,mungkin benar kata orang sistem yang baik akan membuat kita dapat mengikutinya secara baik pula, bahkan saat saya sembari memejamkan matapun begitu terdengar pengumuman tujuannya akan tiba, seperti reflek langsung terbangun dan bersiap2 unt segera berdiri dan beranjak di antrian.

Saya memBayangkan bagaimana saat Azan berkumandang [Panggilan ALLAH.SWT] Saya terkadang masih suka melaikannya (Ampuni Hamba Ya ALLAH) …Ya, Waktu memang begitu di hargai di negara-negara maju, sejalan dengan Perintah ALLAH.SWT yang dalam Surah AL-Asr  bahkan ALLAH SWT  bersumpah “Demi Waktu” yang mengambarkan betapa pentingnya untuk kita memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya , di tengah hiruk-pikuk di Central Amsterdam ini juga  membuat saya teringgat Bait syair lagu Nasyid asal malaysia “Raihan” yang merupakan esensi dari surah Al-Asr yakni :  “Demi masa sesungguhnya manusia kerugian, melainkan yang beriman dan beramal sholeh. “Demi masa sesungguhnya manusia berada dalam kerugian Melainkan nasehat kepada kebenaran dan kesabaran”.

“Gunakan kesempatan yang masih diberi moga kita takkan menyesal, Masa usia kita jangan disiakan kerna ia takkan kembali”: Ingat lima perkara sebelum lima perkara Sihat sebelum sakit, Muda sebelum tua. Kaya sebelum miskin Lapang sebelum sempit. Hidup sebelum mati…..Bait lagu ini sejalan dengan makna surah Al-Asr yang memang menekankan pada pentingnya memanfaatkan waktu untuk berbuat kebaikan dan memanfaatkan hidup sebaik-baiknya untuk kehidupan…Kata Al ‘Ashr berarti waktu/masa dan diambil dari ayat pertama surat ini. Isi surat mengabarkan bahwa sesungguhnya semua manusia itu berada dalam keadaan merugi kecuali dia termasuk mereka yang selalu beramal saleh, saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran…

(di tulis saat di dalam kereta dari Central Amsterdam menuju Maastrich 8 November 2022).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini