SEJAHTERA (SERI OPINI IBG DHARMA PUTRA)

SEJAHTERA

“Masalah yang terbaca di negeri indah nan permai ini, bukanlah adanya kemiskinan tetapi masih adanya kesenjangan kaya miskin yang cukup dalam. Namun kesenjangan itupun, bisa diterima dengan kepasrahan oleh sebagian besar anak bangsa ini”.

Oleh : IBG Dharma Putra

SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Ditemukan empat jasad mengering disebuah rumah di ibu kota negara, telah membuat hati saya hancur berkeping dipenuhi rasa kecewa teramat dalam, karena hasil otopsi memberi simpulan perut mereka kosong. Sehingga kuat dugaan mereka mati kelaparan, walaupun masih dalam proses penyelidikan kematian yang sangat mungkin disebabkan oleh faktor lain.  Walaupun begitu hal inilah yang kemudian mengingatkan saya pada masalah kemiskinan di negeri ini. Kemiskinan bukan masalah Indonesia, karena ada saling peduli pada sesama, ada konsep keluarga besar dan bukan sekedar keluarga inti, dengan demikian kekerabatan menjadi agak luas dan lebih terbiasa saling tolong menolong. Bumi nusantara terlalu ramah bagi kehidupan penghuninya, sehingga segenap penghuninya jauh dari kemiskinan.

Masalah yang terbaca di negeri indah nan permai ini, bukanlah adanya kemiskinan tetapi masih adanya kesenjangan kaya miskin yang cukup dalam. Namun kesenjangan itupun, bisa diterima dengan kepasrahan oleh sebagian besar anak bangsa ini. Masih ditoleransinya kesenjangan oleh sebagian besar masyarakat, berani disimpulkan karena kesenjangan lebih ringan di negara lain, khususnya pada bangsa berdomisili di benua afrika ataupun di amerika selatan, telah cukup membuat rakyat berteriak menganti pemerintahan.

Empat penduduk mati kelaparan adalah puncak gunung es sekaligus public alarm bagi bangsa dan negara ini, bahwa kemiskinan dan kelaparan sudah menjadi masalah, kecuali segera ditemukan penyebab kematian lain dari keempat jasad mengering itu. Penyikapan segera tanpa jeda waktu terlalu lama, wajib segera ditampakkan, karena kondisi tersebut merupakan pertanda cacat pada pencapaian hasil akhir dari tujuan dibentuknya negara itu, masyarakat adil makmur berdasarkan Panca Sila dan Undang Undang Dasar 1945.

Tujuan luhur bernegara, dalam keseharian, diungkapkan dalam keinginan pencapaian kesejahteraan masyarakat. Sejahtera dan kesejahteraan, secara umum, menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Secara sederhana, sejahtera bisa pahami sebagai situasi masyarakat yang semua anggotanya cerdas ( pintar ), sehat dan cukup uang untuk kehidupan standarnya.

Ketiga unsur dasar kesejahteraan, berupa pintar, sehat dan punya uang, merupakan satu kesatuan utuh dan saling mempengaruhi. Kecukupan uang bisa dimanfaatkan mencari pengetahuan, belajar kesemua guru termasyur yang ada di dunia. Dengan belajar, didapat bekal pengetahuan serta menjadi pintar. Pintar dibutuhkan untuk bekerja mendapatkan hasil berupa uang, yang bisa digunakan mengelola hidupnya agar tetap sehat dan berkembang kecerdasannya. Siklus kecerdasan, kekayaan dan kesehatan adalah sebuah siklus yang berada jauh diseberang lingkaran setan (circulus vetiosus) kemiskinan. Lingkaran kemiskinan berisi miskin, kumuh, tak bergizi, berpenyakit menular dan kebodohan.

Jika ada pertanda kemiskinan, salah satunya ditunjukkan oleh adanya anak bangsa yang mati kelaparan, maka apresiasi kritis dan assesmen mandiri perlu segera dilakukan oleh petugas serta institusi pemerintah. Sebuah dialog cepat untuk bisa diketahui semua hambatan menjadi sejahtera, semua penyebab yang membuat anak bangsa tidak sehat, tidak pintar dan tidak punya uang.

Pemerintah layak memastikann bahwa upaya mendidik telah berjalan baik dan semua anak bangsa bisa bersekolah sesuai minatnya. Jangan sampai sebagian masyarakat yang merasakan bahwa bersekolah merupakan kemewahan dalam hidupnya. Pemerintah juga wajib memastikan bahwa semua masyarakat telah berprilaku sehat dan tentu mempunyai kewajiban membuka lapangan kerja agar mampu memberi masyarakat penghasilan memadai. Belajar wajib dijadikan keseharian, dilakukan upaya pemerataan sumber daya, sampai terjaminnya kebutuhan hidup dasar bagi semua anggota masyarakat, artinya yang termiskin masih mampu berprilaku sehat dan bersekolah. Jika tidak begitu, sebenar benarnya, pemerintah dapat dikatogorikan sebagai pemerintah yang tidak menjaga amanah.

Temuan empat jasad yang meninggal dan mengkaitkannya dengan isue kelaparan merupakan ladang instrospeksi, untuk perbaikan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan, kesehatan, pemilihan program yang lebih padat karya disertai pengelolaan ekomomi yang bukan hanya berhasil guna dan berdaya guna tetapi juga tepat guna. Kalau perlu, lakukan perombakan upaya, menggesernya dari kepentingan lain kearah kepentingan masyarakat. Pergeseran program yang mematok prestasi puncaknya pada tawa ceria anak bangsa diatas prestise pujian bule semata. Pujian bule, hendaknya diwaspadai sebagai kepuasan mereka karena banyak program yang menguntungkannya.

Membangun manusia indonesia secara lebih langsung dan tampak jelas hasilnya melalui berkurangnya kemiskinan serta kesenjangan di tingkat operasional dan bukan hanya diatas kertas semata, perlu semakin dipastikan telah menjadi program utama pemerintah. Hakekat revolusi mental dengan triple loop learningnya wajib dikontrol serta dipastikan terjadi. Learn, yang menginginkan diteruskannya semua upaya sukses, relearn, yang menyarankan penyempurnaan upaya agar lebih berhasil dan unlearn yang menginginkan penghentian semua upaya yang tak berguna, harus di atensi dengan apresiasi.

Percayalah, bahwa sambil menunggu hasil penyelidikan penyebab kematian difinitif, tak salah untuk tetap menjadikan kejadian empat jasad mengering ini, sebagai cubitan mesra yang maha kuasa, untuk mengingatkan agar selalu berbenah. Apapun hasil difinitifnya, bagi masyarakat, yang terpenting adalah sejahteranya anak bangsa, yang berarti bahwa upaya yang terbaik adalah upaya yang ada gunanya bagi masyarakat, yang membuat mereka pintar, sehat dan berduit. Tentunya akan menjadi lebih baik, jika mendapat pujian objektif dari seluruh rakyat disertai pujian oleh sahabat bangsa lain.

Banjarmasin
14112022

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini