PAAL NOL TOWER “LANDMARK BARU KALIMANTAN SELATAN”
Oleh : Syaifudin
SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Akselarasi pembangunan di Kalimantan terus bergeliat, sejalan dengan dibangunnya IKN yang secara masif telah mendorong pembangunan infrastruktur baru sebagai bagian dari “keadilan untuk seluruh rakyat dan atau wilayah RI. Begitulah di Kalimantan Selatan dalam masa kepemimpinan Sahbirin Noor yang akrab di panggil Paman Birin disamping telah berhasil “menggelorakan rakyat” untuk membangun disemua bidang, juga membangun proyek-proyek infrastruktur dan ikonik untuk menunjang pembangunan disektor Parawisata dan perekonomian. Diantaranya Pembangunan infrastruktur di Kawasan Kiram yang menjadi daerah segitiga emas antara Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanah laut yang sekarang berkembang menjadi destinasi wisata dengan tumbuhnya berbagai tempat wisata, baik yang berbasis alam ataupun permainan buatan dan termasuk penginapan serta Mesjid Bambu. Ada juga pembangunan Jalan bebas Hambatan Banjarbaru Batulicin, Jembatan Pulau Laut Kotabaru, Gedung Olah Raga (GOR) di Banjarbaru, Mesjid Sech Muhammad Arsad Al-Bandjari di Komplek Perkantoran Pemprov Kal-sel dan lain-lain.
Salah satunya yang sangat ikonik adalah Tugu Paal Nol “Tower” yang berdiri dan dibangun di Pusat Kota Banjarmasin, yang diyakini akan menjadi “landmark” baru Kalimantan Selatan sebagai Pintu Gerbang IKN dan secara historis merupakan induk provinsi yang ada di Pulau Kalimantan, sehingga sangat diyakini Kalimantan Selatan akan terus dirindukan menjadi magnet untuk didatangi pada saat orang berkunjung ke Kalimantan.
Digagas pertama antara Paman Birin dengan Tenaga Ahli Gubernur (Staf khusus) pada priode pertama kepemimpinan tahun 2016-2021 dan Realisasi pembangunannya terus berjalan di priode kedua tahun 2021-2024, dan diharapkan akan selesai di ulang tahun Pemrpov Kalimantan Selatan tahun 2024 ini sebagai kado yang indah kepada Masyarakat Kalimantan Selatan di akhir jabatan Gubernur Paman Birin.
Kenapa dinamai Paal Nol ?
Areal pembangunannya memakai lahan eks perkantoran Kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarmasin yang tepat berada pada O (nol) kilometer yang dalam bahasa belanda dulu ditulis dengan “paal nol” untuk penyebutan kilometer 0 sebagai patokan untuk menentukan luasan dan panjangnya ruas jalan utama yang ada di Kalimantan Selatan, khususnya ke jalan A.yani.
Makna desain bangunan Paal Nol Tower ?
Model dan bentuk bangunan adalah hasil dari desain yang dilombakan dengan “makna” Intinya tugu paal nol ini adalah pengejewantahan nilai religi tasawuf Orang Banjar yang berlandarkan pada zikir La Ila ha Iallah yg dilambangkan dengan “Lam Jalalah” (Lam Alif), “Lam” di wujudkan dengan selendang tugu dan “Alif” diwujudkan dengan batang tugunya yang tegak dengan ketinggian 99 meter ( simbolik 99 Asmaul Husna). Inilah makna hakikat tegaknya tauhid sebagai pintu keselamatan “Kal-Sel Babussalam” dengan memadukan pada tata letak darat, air dan udara, yang tegak menjulang dipinggir sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin.
Secara keseluruhan nantinya areal Paal Nol Tower ini di integrasikan dengan areal eks perkantoran Gubernur yang sekarang sudah berpindah ke Banjarbaru, sehingga adanya sebagaian bangunan tempat ruangan Gubernur masih dipakai dan diintegrasikan untuk dijadikan tempat dipajangnya sejarah Provinsi Kalimantan yang sekarang sudah mekar yang terdiri dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Sedangkan Tower pada bangunan Paal Nol dilengkapi dengan gerai gerai produk UMKN meliputi kuliner, pusat oleh-oleh dan cenderamata, Jogging track, serta tempat atau panggung untuk event kegiatan religi dan hiburan.