3 HARI

SCNEWS – Kita hidup di dunia hanya 3 hari, yaitu hari kemarin, hari ini dan hari esok. Memaknai dan mengisinya dengan baik menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan oleh setiap insan yang hidup di dunia.

HARI KEMARIN, telah pergi bersama dengan semua yang menyertainya. Sebesar apapun kebahagiaan, cinta dan rasa memiliki di hari kemarin, semua akan berlalu dan ditinggalkan. Sehancur apapun badai topan menerpa, duka derita merundung, kesulitan menghimpit, kenistaan membuat sesak, semua akan selesai dan ditinggalkan di hari kemarin. Saat waktu berputar, kisah pun beranjak, semua selesai menjadi kenangan dan catatan. Kita tak bisa mengubah apapun yg telah terjadi di hari kemarin. Kita tak bisa menarik perkataan yg telah terucapkan. Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang dirasakan kemarin. Bahkan sekedar menyesali yang terlalu berlebihan pun tidak berguna. Biarkan hari kemarin lewat, yang sesekali akan kita tengok sebagai evaluasi dan mungkin sedikit untuk kenangan. Bahkan kita tinggalkan sebagai sejarah, baik dan buruk biarlah berlalu.

HARI INI, adalah saat masa lalu di hari kemarin telah tertutup, dan pintu masa depan belum tiba. Inilah hidup yang sesungguhnya yang harus dijalani. Pusatkan saja diri kita untuk hari ini.
Kita dapat mengerjakan lebih banyak hal untuk hari ini, bila kita mampu melupakan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari. Hari ini adalah waktu yang kita miliki dan jalani, tempat menabung kebaikan, menuliskan ‘legacy’. Seperti apa kelak kita akan dikenang oleh penghuni dunia, dan terutama dicatat, dimuliakan oleh penghuni langit. Hari ini tempat memperbaiki langkah hari kemarin. Menengok sedikit untuk evaluasi, dan mungkin mengambil ‘spirit’ atas kenangan. Bagai kaca spion, cukuplah sekilas kita tengok, untuk waspada, dan kembalilah pada kaca besar kehidupan hari ini untuk menata. Mungkin saja kita menyambung mimpi kemarin, tapi harus dengan cara berbeda dan rasa yang telah disempurnakan. Hari ini begitu sempit, kita harus bergegas. Maka menajamkan rasa, memilah yang terbaik menjadi sangat penting. Jangan berkutat pada keraguan akan pilihan, karena waktu berputar cepat, dan kita tak punya banyak kesempatan. Kebaikan adalah tabungan jariah, yang akan menemani di hari esok. Tanyakan pada ‘Sang Qalb’ yang atasnya ada petunjuk Sang Maha, mana langkah terbaik kita.
Bukan pada pandangan dan pendapat orang, dan jangan sampai menari di gendang orang lain, yang jika saat pertunjukkan usai, kita akan tertinggal sendiri dalam kesunyian. Tertinggal tanpa catatan, terpuruk tanpa kisah. Menyedihkan.
Maka bijaklah menentukan langkah hari ini, demi masa depan abadi.

HARI ESOK, Hingga mentari terbit esok hari, kita tak tahu apa yg akan terjadi. Kita belum bisa melakukan apa-apa untuk esok hari, selain rencana di hari ini, yang entah bisa kita lakukan atau tidak. Kita tak mungkin tahu, sedih atau ceria yang akan kita jalani di esok hari.
Karena kita tahu, esok hari belum tiba, dan mungkin kita tak akan pernah menemuinya.

Hari esok adalah sebuah harapan penuh misteri, yang sepenuhnya hak preoregatif-NYA. Tak ada daya upaya untuk mengintervensi, kecuali dengan prasangka baik. Karena sesungguhnya Allah dan ketentuanNYA hadir sebagaimana prasangka hambanya. Cukup kita bersiap hari ini, mengumpulkan bekal sebaik mungkin, dan biarkan hari esok menjelang sesuai perintahNYA

Dengan hanya ada tiga hitungan hari dalam kehidupan, hiduplah dengan versi terbaik kita di hari ini, karena masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit. Jika kita paksakan untuk terus berada di hari kemarin, dan terlalu fokus untuk hari esok, maka kitaakan terkurung dalam keresahan dan lupa bersyukur. Lebih baik terus belajar untuk memperbaiki diri dari kesalahan hari kemarin, dan menggali kemampuan terbaik kita serta menebar manfaat untuk sekitar, agar meninggalkan jejak kebaikan untuk hari esok, sebagaimana kita ingin dikenang di bumi dan di ‘Arsy’

Wallahualam
Semangat ikhtiar menjemput kebaikan

DhyRozz❤🌹

#catatandhyrozz
#dhyrozzlyfe
#dhyrozzspirit

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini