APAKAH ANDA TERMASUK ORANG YANG RUGI DITINGGALKAN RAMADHAN ? (KHOTBAH SHOLAT IDUL FITRI DI MESJID ASH-SHABIRIN)
Saat Ramadhan meninggalkan kita, renungkanlah apakah kita termasuk orang yang rugi atau termasuk orang yang beruntung ? Orang-orang yang beruntung saat Ramadhan pergi meninggalkan kita adalah orang-orang yang berhasil taat beribadahan selama bulan Ramadhan tersebut, artinya bulan Ramadhan diisi semaksimal mungkin dengan berbagai macam kegiatan ibadah, baik itu yang bersifat hukumnya wajib ataupun yang hukumnya sunnah, ibadah yang bersifat hubungan kepada Allah ataupun ibadah kepada sesama manusia. Dan sebaliknya orang-orang yang rugi saat ditinggalkan Ramadhan pergi meninggalkan kita adalah orang-orang selama bulan Ramadhan tidak taat ibadah kepada Allah dan tidak mendapatkan ampunan dari Allah.
SCNEWS.ID-Banjarmasin. Suasana gema takbir sudah menggema setelah sholat subuh berjamaah di Mesjid Ash-Shabirin Komplek Griya Permata Handil Bakti Batola, tepat jam 07.15 Pagi 1 Syawal 1442 H yang bertepatan dengan 13 Mei 2021 sholat ied dilaksanakan. Sebelumnya Ketua Pengurus Mesjid Ash-Shabirin Muhammad Asfiansyah dalam sambutannya mengemukakan rasa syukur dan terimakasihnya kepada para Jemaah dan warga atas terlaksananya berbagai kegiatan selama bulan Ramadhan, dari buka puasa bersama, sholat tarawih berjamaah, tausiah, peringatan Nuzul Qur’an, itiqaf sampai kegiatan menerimakan zakat fitrah yang disalurkan kepada mereka yang berhak menerimanya.
Bertindak sebagai Imam dan Khotib adalah Ustad HM.Ilmi Kasyful Anwar, yang dalam hotbahnya menyampaikan uraian tentang “orang-orang yang rugi dan orang-orang yang beruntung setelah bulan Ramadhan meninggalkan kita”.
Orang-orang yang beruntung saat Ramadhan pergi meninggalkan kita adalah orang-orang yang berhasil taat beribadahan selama bulan Ramadhan tersebut, artinya bulan Ramadhan diisi semaksimal mungkin dengan berbagai macam kegiatan ibadah, baik itu yang bersifat hukumnya wajib ataupun yang hukumnya sunnah, ibadah yang bersifat hubungan kepada Allah ataupun ibadah kepada sesama manusia. Dan sebaliknya orang-orang yang rugi saat ditinggalkan Ramadhan pergi meninggalkan kita adalah orang-orang selama bulan Ramadhan tidak taat ibadah kepada Allah dan tidak mendapatkan ampunan dari Allah.
Permasalahan yang kita hadapi selanjutnya adalah bagaimana kita tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah yang sudah kita capai selama bulan Ramadhan tersebut, oleh karena itu jangan sampai kita hanya menjadi hamba Ramadhan, yaitu orang yang hanya beribadah pada bulan Ramadhan saja, sedangkan setelah Ramadhan ia lalai lagi dalam beribadah.
Di momentum Idul Fitri sebagai hari kemenangan inilah kita mengambil hikmah Ramadhan yaitu dengan terus mempertahankan dan meningkatkan ibadah di sebelas bulan ke-depan dan kita berdoa bersama untuk dipertemukan lagi dengan Ramadhan berikutnya di tahun depan.