BAGAIMANA NASIB ORANG BAIK ?

BAGAIMANA NASIB ORANG BAIK ?

“Saya yakin seyakin-yakinnya orang baik lebih sedikit mendapatkan ketidak baikan dan saat ketidakbaikan itu menimpanya, iapun mengambil hikmah untuk menambah bobot kebaikan hidupnya, sementara orang yang tidak baik lebih banyak menerima ketidak baikan dalam hidupnya dan saat ketidak baikan itu menimpanya,  maka ia melakukan ketidak baikan lagi dengan membalas ketidak baikan dengan ketidakbaikan yang lebih tidak baik”

(Syaifudin)

SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Sahabat secangkir kopi seribu inspirasi, sering kita mendengar orang baik itu justeru lebih banyak mendapati ujian dan permasalahan dalam kehidupannya, seperti ditimpa musibah dan  di jahati  orang, yang sepertinya  pada saat menjadi orang baik justeru banyak masalah datang kepadanya.

Sahabat ! selintas sepertinya pernyataan itu mengandung kebenaran kalau dilihat dari sisi ujian kesabaran dalam hidup, yang maksudnya untuk menjadi orang baik dan mempertahankan sebagai orang baik, ia telah diberikan “sansak” yang selalu menguji kualitas kebaikan hidupnya terhadap peristewa apapun dalam kehidupannya, semakin banyak orang yang berbuat jahat atau masalah yang menimpa kepadanya, maka semakin teruji bobot derajat kebaikan hidupnya.

Sahabat ! gambarannya seperti bagaimana penderitaan tanah liat yang ditempa dan dibakar, justeru hasilnya akan menjadi keramik yang indah,  bagaimana besi dipanaskan dan dipalu untuk menjadikannya sebuah pedang yang bernilai tinggi, bagaimana “sakitnya” intan digosong pada roda besi yang berputar cepat untuk kemudian menjadi berlian, dan seterusnya yang menggambarkan untuk mendapatkan kualitas kehidupan baik dan yang terbaik, mesti selalu dilalui dengan “penderitaan”.

Sahabat ! kesan itu justeru menurut saya tidak sepenuhnya benar dan terkadang bisa memberi kesan “negative” terhadap keinginan untuk menjadi orang baik, karena seperti menggambarkan bahwa menjadi orang baik itu menjadi tidak menyenangkan,  cerita bagaimana orang yang jujur kemudian ditipu orang, orang yang taat beribadah ditimpa musibah, orang yang suka membantu orang lain justeru mendapat cacian, persis seperti banyak cerita dalam sineteron bagaimana orang baik itu menjadi sasaran “kejahatan”, “cemoohan” dan “kesialan” yang menimpa hidupnya.

Sahabat ! kita tidak menampikan adanya fakta untuk menjadi orang baik dan mempertahankan kebaikan itu tidak ada gangguan, apalagi kalau kita sampai pada tahap “mengajak” orang untuk menjadi orang baik, tentu akan banyak cemohan, dimusihi dan atau dianggap kebodohan ditengah kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai ketidak-baikan. Namun sesungguhnya dibalik semua itu menjadi orang baik dan tetap berada pada jalur kebaikan adalah jalan hidup yang menyenangkan dan membahagiakan kita.

Sahabat ! tesa orang baik menyenangkan dan membahagiakan tersebut dibuktikan dengan kehidupan kita yang bertutur, bagaimana kita muncul menjadi sosok yang dipercaya karena kejujuran, sosok yang disukai dalam pergaulan karena rendah hati dan sikap hormat, sosok yang rajin karena punya prinsip bertanggungjawab, sosok yang periang karena punya optimis, sosok yang suka membantu karena ikhlas, dan seterusnya yang menggambarkan prinsip-prinsip akhlak yang baik.

Sahabat ! saya sampai pada suatu kesimpulan, sesungguhnya sosok orang baik itu adalah sosok yang dirindukan oleh siapapun, bahkan orang yang jahat sekalipun sangat menyukai orang baik, bukankah untuk mengelola hasil kejahatanpun orang jahat tidak suka kalau dikhianati.  Oleh karena itulah kalau orang baik sering kita dengar banyak dijahati orang, maka sesungguhnya itu terletak pada kemauan dia menceritakan kepada orang tentang ada yang yang memperlakukannya secara tidak baik, sementara itu saya punya keyakinan lebih banyak orang tidak baik (baca: jahat) yang menerima perlakukan tidak baik, karena ia sendiri banyak berhadapan dengan orang-orang yang tidak baik, tapi pada saat menerima ketidak baikan itu ia tidak menceritakannya.

Sahabat ! saya yakin seyakin-yakinnya orang baik lebih sedikit mendapatkan ketidak baikan dan saat ketidakbaikan itu menimpanya, iapun mengambil hikmah untuk menambah bobot kebaikan hidupnya, sementara orang yang tidak baik lebih banyak menerima ketidak baikan dalam hidupnya dan saat ketidak baikan itu menimpanya,  maka ia melakukan ketidak baikan lagi dengan membalas ketidak baikan dengan ketidakbaikan yang lebih tidak baik.

Sahabat ! tetaplah menjadi orang baik dan mari berbagi kebaikan, termasuk berbagi tulisan yang mengispirasi kebaikan.

Salam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi.

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini