BEDA PRIA PEREMPUAN
Oleh : IBG Dharma Putra
SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Tingkat kecerdasan pria perempuan sama saja, walaupun besar otaknya berbeda, bahkan beda kecerdasan otak diantara manusia berkelamin sama dengan besaran otak serupa, ternyata lebih tampak, dibanding beda otak antara pria dan perempuan. 6Kecendrungannya, perempuan akan spontan melibatkan lebih banyak bagian otaknya disaat bekerja dan diberi tugas bervariasi, membuat perempuan tampak lebih baik, secara akademis dan prilaku.
Pria cendrung berlogika, sedangkan perempuan menggunakan rasa. Hal itu terjadi, karena pria jarang menganalisa rasa dan karenanya dalam pengambilan keputusan tidak melibatkan rasa tetapi bukan berarti bahwa pria tak mempunyai empati. Empati pria akan muncul pada saat dia menghadapi orang menggunakan perasaan.
Sebaliknya perempuan, tidak selalu dilarutkan rasa sehingga tidak berani mengambil inisiatif, bahkan dalam berhubungan, perempuan sering lebih dulu mengungkapkannya. Karena berfokus pada rasa, perempuan mengalami rasa sakit lebih kuat dan kurang mampu menghadapi rasa sakit itu dibanding pria yang fokus pada sensasi fisiknya.
Keduanya, diduga memiliki perbedaan dalam cara berkomunikasi. Perempuan lebih suka dan lebih bisa berkomunikasi dibandingkan pria, karena hipocampus lebih besar ( ingatan ) dan pusat verbalnya ada dikedua sisi otaknya. Pria hanya punya satu pusat verbal, berada disisi kiri otaknya, tetapi pria mempunyai area kortek pendengaran lebih padat, berakibat perempuan lebih cerewet dan lebih suka berbahasa isyarat, berbeda dengan pria yang bicara dengan ungkapan langsung.
Pria perempuan juga berbeda dalam pola pikir, bahwa perempuan bisa mengaitkan memori dan keadaan sosial, sehingga mampu melihat dari berbagai sudut pandang, untuk selanjutnya cepat menyimpulkan. Sedang pria, mengambil simpulan jika sudah melihat secara jelas, tanpa melibatkan perasaan, emosi atau curahan hati. Perbedaan ini, membuat pria perempuan sering mengalami salah paham.
Secara hormonal, pria punya testosteron, lebih banyak 20 kali lipat sehingga pria lebih banyak berpikir tentang seks, bahkan sampai setiap 6 detik, lebih senang bercinta, lebih menikmati kegiatan di ranjang dan potensial orgasme pada semua hubungan intimnya. Pria merasa puas pada 75 persen, dari total hubungan intimnya sedang perempuan hanya 29 persen saja.
Karena hormonnya, pria lebih cepat membakar lemak, sebagai sebab perempuan gendut lebih banyak dibanding pria gemoy. Dilain sisi, karena lemaknya, perempuan lebih tahan dalam cuaca dingin. Meskipun perempuan depresi ditemukan lebih banyak dibanding pria, para ahli percaya bahwa sebenarnya serupa, hanya saja, pria tak berkonsultasi ke dokter dengan akibat risiko pria untuk bunuh diri tiga kali lebih besar dibanding perempuan.
Lelaki memiliki banyak sel darah merah sedang perempuan memiliki banyak sel darah putih, sehingga perempuan lebih cepat menghasilkan antibodi untuk menghadapi penyakit. Harapan hidup lelaki lebih rendah karena hal diatas serta sifatnya yang suka mengambil risiko, merokok, kerja penuh bahaya. Diduga jika perempuan mulai setara, harapan hidupnya juga akan mulai berkurang mendekati harapan hidup para kelaki
Perempuan punya estrogen, menjadikan lebih kuat melawan kanker, 50 persen perempuan pulih dari kanker dibanding pria yang hanya 30 persen. Estrogen membuat penciumannya lebih baik, hingga disaat hidung serta jumlah reseptor sama, dia dapat mendeteksi aroma yang tidak tercium oleh pria.
Estrogen melindungi dari cholesterol jelek (LDL) sehingga risiko serangan jantung lebih rendah sampai masa menopause. Pria memiliki tingkat kolesterol buruk ( LDL ) lebih tinggi, ditambah dengan sifat agresif dan sering melewatkan sarapan pagi membuatnya lebih rentan dari risiko serangan jantung.
Secara sosial kemasyarakatan, keduanya sama saja, ada saat terbaik untuk perempuan seperti adanya saat terbaik bagi pria. Saat terbaik itu, amat tergantung situasi yang sedang dihadapi oleh kehidupan manusia. Saya pernah menulis hal serupa pada LOGIKA BERMITRA RASA.
Banjarmasin
0108202