KARENA KERIKIL ORANG BISA JATUH
Oleh : Dr. Mohamad Isa SpP
SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Berita di media masa sering kita dapatkan hampir setiap hari. Berita tentang seseorang yang menghadapi aparat penegak hukum atau sampai ke pengadilan bahkan sampai ke vonis Hakim untuk menjalani keputusan pengadilan. Hukuman tersebut mulai yang ringan sampai hukuman mati.
Bermacam-macam motiv yang dilakukan sehingga orang tersebut melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan Norma Etik dan Norma Hukum.
Norma Etik adalah suatu perbuatan yang tidak patut dilakukan. Ketidak patutan tersebut bisa didihat dari norma-norma kepatutan yang biasa di tunjukkan atau dipedomani dari Kode Etik suatu organisasi, adat, profesi, unit kerja, Lembaga kerja.
Norma hukum adalah suatu perbuatan yang dilakukan yang tidak sesuai dengan peraturan/regulasi yang diterbitkan oleh Negara, Lembaga, diwujudkan dengan Undang-undang , Peraturan Presiden, Peraturan Mentari, Peraturan Daerah dan sebagainya.
Dari beberapa masalah/kasus yang didapatkan bisa disebabkan karena masalah yang besar atau masalah yang kecil. Kalau berhadapan dengan masalah yang besar tentunya akan dihadapi dengan resiko besar pula.
Sementari itu ada masalah kecil yang bisa mengakibatkan masalah yang besar. Masalah yang kecil diibaratkan menghadapi dengan” Kerikil yang kecil” yang semula kita tidak perhatian atau kurang waspada. Walaupun Kerikil kecil apabila tidak dihadapi dengan penuh kewaspadaan bisa berakibat fatal.
Menghadapi masalah besar atau kecil, bila tidak disertai dengan pengendalian “Emosi dan Pikiran yang jernih” bisa menghadapi resiko yang besar pula dan bisa fatal. Pengendalian Emosi menjadi sesuatu yang utama untuk mengcegah resiko yang besar. Emosi didifinisikan adalah pola reaksi kompleks yang melibatkan pengalaman, perilaku, dan fisiologis , yang digunakan untuk menangani masalah atau peristiwa penting yang dialami individu. Sementara Emosional adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis, psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Pengendalian emosi secara umum dilakukan agar dapat mengkontrol emosi saat marah meledak :
- Tenangkan Diri. Duduklah dan berlatih Tarik nafas dalam.
- Pertimbangkan dampak yang akan terjadi jika amarah tidak terkontrol.
- Emosi jangan berlebihan.
- Berdoa
- Olah Raga.
- Mendengarkan musik.
- Melakukan hal yang positip yang menyenangkan seperti merawat bunga dsb.
Faktor-faktor fisik dan mental dapat menjadi penyebab mudah marah, antara lain kurang tidur, gangguan kecemasan.
Pengendalian emosi sangatlah penting untuk mencegah resiko yang besar dan Fatal. Sebagai ilustrasi Kasus yang ramai dibicarakan oleh masyarakat yaitu Kasus Penembakan Brigade Josjua yang dilakukkan oleh seseorang yang mengakibatkan kematian seseorang. Berdasakanr persidangan yang sudah dilakukan didapatkan seseorang tersebut yang bernama Sambo menerima informasi dari PC (istrinya). Dengan emosional ingin melakukan tindakan terhadap seseorang yang telah melakukan gangguan pada PC. Telah dilakukan penembakan yang berakibat kematian. Setelah dilakukan persidangan. Hakim memutuskan untuk dihukum dengan hukuman Mati.
Tentunya ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa sesuatu masalah bisa diakibatkan dari masalah yang kecil yang diibaratakan seperti kerikil kecil yang ada dijalan bisa membuat orang/kendaraan jadi jatuh. Mungkin kalau batu yang besar bisa cepat diketahui dan bisa menghindari. Bila batu kecil/kerikil bisanya tidak terlalu tampak tapi bisa tergelincir.
Sebagai penutup tulisan ini bahwa emosi itu bagian dari perilaku kita. Pengendalian emosi yang tidak baik akan berakibat fatal. Masalah yang kecil bila diselesaikan dengan emosional akan berdampak kurang baik. Perlu pengendalian emosi yang baik untuk menghindari masalah yang besar.
Terimak kasih