KEUNIKAN COVID (“SERI OPINI IBG DHARMA PUTRA”)

KEUNIKAN COVID (“SERI OPINI IBG DHARMA PUTRA”)

“Bukankah sebuah keputusan yang terbaik, tidak hanya mempertimbangkan pengetahuan teoritis tapi juga pengalaman emperis, bahkan keliaran inspiratif yang datang dari intuisi kemanusiaan”

Oleh : IBG Dharma Putra

SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Pandemi covid sudah berjalan lebih dari setahun dan sampai saat ini, belum ada tanda tanda akan menurun, bahkan dibeberapa wilayah, kondisi pandemi cendrung serta potensial tak teramalkan karena diduga datanya  tidak kridibel serta tidak bermutu,

Lamanya berlangsungnya pandemi, seharusnya berjalan linier dengan semakin banyaknya data yang bisa dikumpulkan, sehingga analisa dan pengetahuan tentang kemampuan virus corona untuk melakukan penularan, daya mampu virus untuk menimbulkan penyakit berat, bahkan daya mampu virus untuk menginisiasi kematian selayaknya sudah semakin mendekati kebenaran.

Dari data yang terkumpul, akan dapat juga diketahui gambaran serta variasi gejala penyakit yang ditimbulkan oleh virus ini. Mulai dari sakit tanpa gejala sampai polarisasi  gejala yang paling berat. Bahkan bukan tidak mungkin, sudah bisa dianalisa untuk ikut diketahui semua faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya sakit, timbulnya gejala berat dan terjadinya kematian.

Semua pengetahuan yang didapat secara teoritis maupun emperik tersebut selayaknya sudah cukup untuk menjadi dasar dilakukannya langkah proaksi, antisipasi, reaksi untuk mengoptimalkan gerak penanggulangan dan seharusnya sudah menunjukkan hasil yang berarti disaat ini. Dan seharusnya, berbagai kesenjangan dalam pelaksanaan penanggulangan serta semua penyebab sudah mulai diidentifikasi untuk dicarikan penyelesaian masalahnya secara tuntas.

Dan tidak bisa dipungkiri, dengan berbagai alasan yang sangat masuk akal, ternyata segala tindakan yang telah dilakukan itu, belum bisa menghentikan pandemi, bahkan ada kecendrungan memburuk dengan semakin bertambahnya kasus akibat timbulnya gelombang kedua dan bukan tak mungkin akan dikuti oleh ada gelombang ketiga dan seterusnya.

Dalam kondisi seperti ini, harus ada yang mulai berpikir asimetris, keluar dari perangkap keilmuan  (scientific traps) dan mulai dicari serta ditemukan keunikan kondisi covid diseluruh wilatah pandemi. Dalam keunikan itulah sering tersimpan penyelesaian masalah pandemi covid.

Pencarian keunikan dapat dibungkus secara keilmuan, dengan membuat perbandingan penanggulangan pandemi covid di berbagai wilayah, bisa negara, bisa provinsi atau bisa kabupaten, atau wilayah yang lebih kecil tergantung kemampuan pengumpulan datanya.

Dalam pembuatan perbandingan itu, dilibatkan dua variabel penting, yaitu kinerja penanggulangan pandemi covid serta hasil penanggulangan berupa angka kesakitan maupun angka kematian karena covid. Jika angka kesakitan dan angka kematian ditampilkan dalam bentuk index dan ditempatkan sebagai axis dari sebuah grafik sedangkan kinerja penanggulangan dijadikan ordinatnya, maka perpotongan garis vertikal dengan garis horizontal itu, akan menemukan kuadran hubungan kinerja dan indek kesakitan dan kematian.

Kuadran itu akan memperlihatkan dua kondisi normal dan dua kondisi tidak normal. Dan dua kondisi tidak normal inilah yang bisa disebut sebagai keunikan  penanggulangan covid. Keunikan itulah yang secara asimetris diduga menyimpan faktor penting untuk menghentikan pandemi.

Kondisi normal yang akan bisa ditemukan adalah kondisi penanggulangan excellent, yang tergambarkan dengan adanya penanggulangan yang baik diikuti dengan penurunan angka kesakitan dan angka kematian.

Sebuah kondisi contoh yang harus tetap diteruskan pelaksanaannya di wilayah yang bersangkutan dan bahkan dapat menjadi contoh penerapan bagi wilayah lain, tentunya dengan berbagai penyesuaian yang sangat tergantung dari persamaan dan perbedaan wilayah itu dengan wilayah yang dicontoh.

Pada penanggulangan excellent ini, telah dikakukan penanganan simetris terbaik dengan melaksanakan semua kaidah keilmuan secara sangat baik dan memang terbukti berhasil baik.

Kondisi normal lain yang bisa ditemukan dalam kuadran adalah wilayah dengan kinerja penanggulangan buruk sehingga angka kesakitan dan angka kematiannya sangat tinggi. Sebuah kuadran dengan wilayah yang dipenuhi oleh kelemahan dan ancaman. Wilayah yang perlu dibantu untuk bisa melakukan penanggulangan pandemi dengan baik sesuai dengan yang dianjurkan oleh ilmu pengetahuan saat ini.

Sedangkan kondisi tidak normal yang mungkin saja dapat ditemukan adalah kuadran yang ditempati oleh wilayah dengan kinerja penanggulangan baik tetapi angka kesakitan dan angka kematiannya tinggi. Sebuah kondisi yang mengesankan pelaksanaan penanggulangan dengan sangat bodoh dan tidak perlu ditiru.

Kebodohan yang mungkin sekali terjadi pada wilayah ini adalah adanya kompromi berlebihan terhadap semua ketentuan, adanya berbagai kluster, khususnya klaster keluarga yang tak tertanggulangi dan adanya anggota masyarakat yang alfa terhadap aturan, yang tak sesuai dengan gambaran masyarakat pada wilayah dengan  kinerja penanggulangan yang baik tersebut, lazim dinamakan sebagai ecological fallacies

Pembenahan pada ketiga potensi masalah tersebut, harus disegerakan dengan pengawasan yang ketat, adil serta tanpa kompromi.

Kondisi tidak normal atau keunikan lain yang bisa ditemukan juga adalah adanya wilayah pada kuadran dengan kinerja penanggulangan yang buruk tetapi angka kesakitan dan angka kematiannya rendah.  Jika saja keunikan itu ada, maka disanalah bisa didapatkan cara asimetris dalam penanggulangan covid yang paling benar. Sebuah wilayah dengan masyarakat tidak bermasker, tetap berkumpul dan bersilaturahmi tapi tidak menjadi sakit apalagi mati karena covid.

Jika keunikan itu ditemukan maka harus segera dipelajari, kearifan lokal yang ada di wilayah tersebut untuk diterapkan bersama dalam upaya mengalahkan virus dan menghentikan pandemi covid

Keunikan yang terakhir ini, bersifat hipotetis dan bisa saja tak akan pernah ditemukan, karena gunungan pengetahuan sangat meyakini teori yang dituliskannya. Sebuah keyakinan yang sering diikuti oleh jebakan akibat penerapan teori melupakan berbagai kondisi wilayah yang seharusnya ikut dipertimbangkan

Bukankah sebuah keputusan yang terbaik, tidak hanya mempertimbangkan pengetahuan teoritis tapi juga pengalaman emperis, bahkan keliaran inspiratif yang datang dari intuisi kemanusiaan.

Keunikan hipotetis ini, sangat didambakan untuk bisa ditemukan serta dengan segera didifinitifkan. Untuk itu, pelaksanaan penelitian tentang perbandingan penanggulangan covid diberbagai wilayah harus segera juga dilakukan.

Mungkin bisa dimulai disini karena hakekatnya kita bisa.

Luar wilayah, Malam minggu

08052021

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini