KEYAKINAN YANG MEYAKINKAN UNTUK HIDUP LEBIH BAIK DI ERA SEKARANG ?

SCnew.idBanjarmasin. Akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021 ini menjadi perenungan yang tidak pernah terbayangkan pada saat di awal tahun 2020 yang lalu, 2020 adalah tahun yang membawa kita pada kehidupan yang tidak terbayangkan sebelumnya, walapun sesungguhnya tanda jaman sudah diisyaratkan oleh alam kepada kita, inilah masa kita menjalani hidup dimasa pandemic covid 19. Suata pengalaman yang sangat “menarik dan unik” apakah bermakna kesusahan, kegembiraan, atau cobaan dan ujian dan seterusnya, tergantung bagaimana kita memaknainya dengan cara pandang kita masing-masing.

Adapun makna yang pasti adalah masa keyakinan akan takdir Allah, dengan ilmu Ilahiah dan Ilmu Akal, konsep berserah dan Ikhtiar menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Menyempurnakan ilmu tauhid dengan totalitas ke Allah sekaligus dengan membangun kesadaran ikhitiar dengan ilmu Kesehatan yang mendalam, sehingga memunculkan dua protokol yaitu protokol Kesehatan dan protokol ibadah.

Protokol Kesehatan dengan menuruti sifat virus yang sudah diteliti ahli, dengan masker, jaga jarak, mencuci tangan, makanan bergizi dan seimbang, olah raga yang teratur. Sedangkan protocol ibadah dengan menerapkan juga protocol Kesehatan dan ditambah dengan memperbanyak doa, sholat, sedekah, dan tobat, serta ibadah-ibadah lainnya.

Keyakinan kita bisa bangkit, secara Ilahiah mesti tertanam bahwa “beban pandemic tidak akan melebihi batas kemampuan manusia”, sebagaimana hukum alam yang sudah menunjukan dalam sejarah peradaban manusia, maka tidak ada beban kepada manusia yang melebihi kemampuan manusia itu sendiri, sehingga saat terjadinya suatu peristewa musibah (alam dan non alam) akan terjadi titik balik kebangkitan dalam proses lingkaran kehidupan itu sendiri.  Oleh karena itu Yang Kuasa sesungguhnya tidak akan memberikan beban yang melebihi kemampuan hambaNya itu.

Bukankah kita sering mendengar kata-kata bijak, “badai pasti berlalu”, dan sejarah peradaban manusia itu sendiri sudah membuktikan bahwa dalam diri manusia dan alam semesta itu sendiri telah dibekali daya bertahan dan daya adaptif serta daya bangkit dalam setiap kondisi apapun yang menimpanya.

Keyakinan ada hikmahnya, tidak ada suatu kejadianpun di alam semesta ini yang tidak ada hikmahnya, karena semuanya terkandung “rencana Allah” yang maha pengasih dan maha penyayang terhadap hamba dan seluruh makhluknya di alam semesta ini. Bahkan dalam tradisi berfikir holitik, sesungguhnya suatu kejadian yang kita anggap musibah atau keburukan sekalipun adalah bagian dari proses kesempurnaan kehidupan itu sendiri, asalkan kita mampu menyadarinya.

Menggali hikmah dari suatu peristewa adalah kemampuan mengimplementasikan keimanan kita kepada yang Kuasa, oleh karena itu saatnya kita bangkit menggali hikmah  itu, karena dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, dibalik musibah pasti ada solusi, dibalik kekurangan pasti ada kelebihan, dibalik kesempitan pasti ada keluasan, dibalik awan pasti matahari terus bersinar. Kita mampu berselancar di atas gelombang, kita mampu bahagia diatas suka dan derita, kita mampu melihat sekalipun mata kita terpejam, kita mampu mendengar saat telinga kita tertutup, sesungguhnya kita punya mata hati, dan mata batin serta otak UNTUK MAMPU MENGGALI HIKMAH DALAM SETIAP KEJADIAN APAPUN.

SALAM WISDOM SPRITUAL

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini