KROASIA & OLAH RAGA (CATATAN PERJALANAN ROBENSJAH SJACHRAN)

Catatan Perjalanan:

KROASIA & OLAHRAGA

Oleh: Robensjah Sjachran

SCNEWS.ID-KROASIA. Andai tim sepak bola asuhan Zlatko Dalic di perempat final FIFA World Cup tidak membuat tim andalan Brasil tersingkir, dan di semi final tidak melibas tim Maroko, mungkin catatan perjalanan ke Negara ini tidak menjumpai anda.

Malam itu…mata saya yang sudah capek membaca … malah terbelalak melihat motor serangan kesebelasan Kroasia, Luca Modric dan kawan-kawan,  mengobrak abrik jantung pertahanan tim Brasil.  Cantiknya permainan Luca Modric dan kiper Dominic Livakovic secantik negara Republik Kroasia (internasional menyebut Republik Hrvatska), yang terletak di tepi Laut Adriatik. Negara ini memiliki garis pantai yang panjang, maklum bentuknya mirip bulan sabit, sehingga negara yg berbatasan, Bosnia, hanya kebagian sedikit pantai.

Kroasia salah satu negara Balkan yang kecil. Mayoritas penduduk beragama Katolik Roma (90%). Luas wilayah yang hanya + – 55 ribu km2 dan jumlah penduduknya sekitar 4,5 juta hampir sama dengan provinsi Aceh. Namun demikian sebenarnya jumlah penduduk bangsa Kroasia mendekati 10 juta jiwa, separohnya hijrah ke negara-negara lain karena alasan politik, sosial, dan ekonomi. Objek wisata Kroasia yang bertabur bagai meises di atas roti menarik wisatawan mancanegara. Ada danau dan air terjun Plitvice (Plitvička Jezera), taman nasional Krka, istana Dioklitianus, Trogir, Hvar, Zadar, Split, Dubrovnik, dan banyak lagi. Dua kota pantai terakhir itu terpilih sebagai lokasi syuting serial tv drama Game of Thrones.

Bepergian ke Kroasia berarti dapat mencapai banyak negara di sekitarnya. Sebut saja Italia yang terletak di seberangnya (melalui Laut Adriatik), Slovenia, Bosnia, Montenegro, Macedonia Utara, Kosovo, Serbia, Albania, Austria, Hungaria, Bulgaria, dan Rumania. Kami masuk ke Kroasia melalui Venice atau Venesia (Italy) +- 2,5 jam naik bus sampai di Lubljana (Slovenia), esoknya lanjut ke Zagreb, ibukota Kroasia. Kroasia juga bisa dicapai dengan ferry 10 jam melayari laut Adriatik dari Ancona atau Bari, kota-kota pantai Italia menuju Pelabuhan cantik Split.

Makan dan minum di Kroasia menyenangkan, karena masih tergolong murah. Cafe & resto milik penduduk lokal menjual makanan home made, kopi racikan sendiri. Harga secangkir kopi + mini kroisan 15 Kuna mata uang Kroasia, atau sekitar Rp 30 ribu. Itupun masih ditambah 1 gelas air putih (sepertinya menjadi kebiasaan di sana minum kopi disertai air putih gratis). Sepotong ikan Kod & cumi goreng, ditambah french fries sekitar 30 Kuna. Sejak 1 Januari 2023 mereka resmi menggunakan Euro, maklum Kroatia sudah masuk Uni Eropa (EU), tapi uang Kuna masih diterima.

Tengah Februari lalu kami berada di Kroasia. Sepanjang perjalanan darat dengan menyewa minibus Opel Vivaro 9 seater kami menyusuri kota-kota di Kroasia dari Zagreb menuju kota wisata Dubrovnik. Banyak kumpulan anak-anak bermain-main dengan menimang (juggling) dan memainkan bola. Tak hanya di sepak bola, mereka juga unggul di bola tangan (handball), ski, tenis, basket, dan polo air. Setidaknya Tabloid Jerman Bild pada tahun 2018 menobatkan Kroasia sebagai The Best Sporting Nation di muka bumi. Alasan tabloid yang terbit di Berlin ini memberi gelar demikian karena berdasarkan jumlah penduduk, prestasi warga Kroasia di kancah dunia sangat luar biasa. Atlet ski, basket, sepak bola berprestasi luar biasa. Wajar saja, hingga kini banyak atlet dan olahragawan dari Kroasia menghiasi klub sepak bola dan basket di Eropa dan Amerika, pemain ski, tenis hingga tenis meja kelas dunia.

Tampaknya faktor genetika, postur tubuh, latihan keras, pembinaan serius dan  berkelanjutan menjadi kunci suksesnya. Kalau saya boleh menambahkan, walau hanya dengan menebak saja, semangat juang, patriotik mereka karena ditempa keinginan merdeka dari penjajahnya adalah salah satu yang paling signifikan membawa mereka sukses menggapai prestasi dunia. Kroasia adalah wilayah yang dalam sejarah dunia berkali-kali dijajah oleh bangsa lain. Pada awal abad pertama Masehi, Kroasia menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi, kemudian sekitar pertengahan abad 7 bangsa Avar (orang gunung) yang berasal dari Kaukasia Timur Laut (wilayah Dagestan kini) menginvasi Kroasia. Selanjutnya ganti kerajaan Austria yang berkuasa, dan dilanjut oleh kerajaan Kroasia sendiri namun penguasanya wajib mendapat restu dari Kerajaan Hungaria. Awal abad 15 sebagian wilayah Kroasia kini diduduki oleh Republik Venesia. Abad 16 Kroasia dikuasai oleh Turki Ustmani, hingga PD I bergabung ke dalam negara Federasi Yugoslavia. Tahun 1991 Kroasia merdeka menjadi negara sendiri berbentuk republik dengan sistem  pemerintahan parlementer, lepas dari Negara Federal Yugoslavia. Tampaknya kondisi dan semangat pejuang yang ingin merdeka itulah yang menempa mental mereka menjadi bermental baja. Ben

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini