MEMBACA, MENULIS DAN BLOCKING MIND
Oleh : IBG Dharma Putra

SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Membaca cerita tentang warna sepatu kanan berlainan dengan sepatu kirinya dan menjadi teringat pada pemakaian peci hitam, sebagai identitas bangsa ataupun membaca informasi tentang usulan pembelajaran matematika sejak TK membuat teringatkan kepada pentingnya penanaman nilai nilai luhur kehidupan dan etika sejak dini, mungkin bisa disebut terinspirasi liar.

Inspirasi spontan dan tak terkendali timbulkan tulisan bandel, seolah mengandung kelicikan karena judulnya menumpang berita yang viral sementara didalam tulisan secara keseluruhan membicarakan ide yang berbeda dan sesuai dengan inspirasi liar yang melintas. Potensial terjadi salah paham jika cuma dibaca judulnya saja.

Pembelokan tulisan bukan karena blocking mind tetapi disengaja bahkan diniatkan bisa dijadikan cara untuk menghindarinya. Kemungkinan bisa terlihat seperti ada kebuntuan karena tidak ada kalimat penghubung yang tepat. Pengalaman mengalami dan berbuat begitu,terasakan dapat meloloskan jiwa dari kebuntuannya, selain cara klasik dengan beristirahat sejenak, menikmati hobby atau mencari sepi dan keheningan.

Jika rasa itu benar, berarti penyuka bacaan dan menulis, jarang mengalami kebuntuan pikir dan sekaligus akan tak sering mengalami kesulitan berpikir jernih, mengakses ide, kebingungan saat menyelesaikan masalah, dan di ujungnya berarti tak pernah dihantui kecemasan dan tak akan kehilangan motivasi.

Jika dilihat, penyebab umum dari kebuntuan pikiran, seperti lelah dan kondisi tubuh kurang baik atau karena berpikir berlebihan, dikuasai emosi, maka menjadi wajarlah jika membaca dan menulis dapat menghindarinya, karena wawasan yang didapat dari membaca, apalagi dilanjutkan dengan menuliskannya, terasakan cukup mendewasakan agar tak terkena kondisi tersebut.

Keuntungan lain yang terasakan dari pemikiran yang tidak mudah mengalami kebuntuan adalah seolah terlintas jawaban sistematik jika ditanya, walaupun tak selalu dari ranah masalah secara langsung. Perasaan itu membawa khayal pada Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Syahrir, H Agus Salim, Tan Malaka dan pejuang kemerdekaan lainnya, dengan kemungkinan kehebatannya karena mereka suka membaca dan menulis

Jika perasaan itu benar, berarti suka membaca dan menulis itu sangat bermanfaat serta wajib dianjurkan pada semua orang. Mari mulai dari sekarang, satu kata demi satu kalimat dengan mimpi mengusai dunia.

Banjarmasin
05122024

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini