MEMBANGUN DAERAH (SERI OPINI IBG DHARMA PUTRA)

MEMBANGUN DAERAH
Oleh : IBG Dharma Putra

SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Banyak sekali orang ataupun sekumpulan orang dan tentunya juga pemerintah di semua tingkat serta semua lini yang ikut tertarik menghadapi sekaligus mengantisipasi bahkan menghindari prediksi ilmiah tentang potensi tenggelamnya beberapa kota di Indonesia.

Berbagai kajian maupun usulan brilian, sesuai situasi dan berdasarkan prinsip keilmuan dan teknologi menumpuk tidak kunjung dikerjakan dengan berbagai alasan sangat masuk akal. Bahkan membicarakannya pun bisa berujung saling kecam dan saling menyalahkan karena penyebabnya yang beragam.

Ada sebab kerusakan lingkungan berujung perubahan iklim yang dibayang bayangi opini negatif tentang penegakan hukum, korupsi, kolusi, oligarki. Ada masalah pergeseran budaya, peran serta masyarakat yang memble, dipenuhi individualisme yang logis dan tak bisa disalahkan bahkan ada daerah pasang surut yang memang berada dibawah permukaan air.

Berbagai masalah rumit, ruwet, memusingkan dan multi dimensi serta multi faktorial, potensial membuat pemerintah bingung dan mencoba menunda penyelesaian untuk menunggu situasi lebih kondusif yang potensial terbaca sebagai ketidakpedulian karena nyatanya , anggaran yang disediakan untuk itu sangat sedikit dan cenderung bukan prioritas.

Tanpa kesepakatan substansial maka semua pembicaraan akan membuka peluang saling menyalahkan dan berujung buntu, sehingga substansi penyebab harus dicari secara filosofis sebagai bahan awal mengulang dialog serta duduk bersama dengan lebih adem serta mencerdaskan. Tak perlu menambah kajian dan usulan, bersepakat menerima kondisi terkini sebagai kenyataan yang harus diselesaikan kedepan tanpa mencari orang atau kelompok yang salah dimasa lalu.

Cari masalahnya bukan siapa yang salah dan dimulai dengan kesadaran kolektif sekaligus korektif, pengembalian niat dan kesepakatan membangun daerah dan bukan membangun di daerah. Membangun daerah tak semata mata pembangunan fisik tetapi sebuah upaya strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Untuk itu, selayaknya melibatkan kebijakan jangka panjang, sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan bahkan kearifan lokal dan budaya masyarakat, serta melibatkan semua sektor pembangunan , memenuhi kriteria partisipasi transparan dan akuntabilitas hingga fokus pada pengembangan daerah secara menyeluruh, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.

Harus ada petarung pemberani yang pantang menyerah karena menyerah berarti kalah dan tenggelamnya beberapa kota dengan berbagai dampaknya. Hal itu juga berarti ketak pedulian pada tatanan hidup bersama dan berkuasanya kerakusan atas kedamaian dan kemanusiaan. Bahwa kita bukan lagi manusia tapi serigala bodoh yang sedang menghampiri kemusnahan bersama sebelum kiamat tiba.

Semestinya Orang Indonesia membangun Indonesia, tidak seperti orang asing yang membangun di Indonesia. Mari bersama sama, berlomba dalam aksi kebaikan, menjauhi rakus, mengokohkan kemanusiaan dan menolak untuk menjadi serigala. Think Big, Start Small and Act Now

Banjarmasin
30012025

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini