“MENGEJAR MATAHARI”

“MENGEJAR MATAHARI”

SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi, menyeruput kopi sehat inspirasi pagi ini bertutur tentang semangat kehidupan dalam tamsil “mengejar matahari”, kenapa matahari ? matahari adalah cahaya yang bersinar sepanjang masa, saat awan menutupinya sesungguHnya ia tetap bersinar, saat malam yang kita lihat gelap, sesungguhnya matahari tetap bersinar pada belahan bumi lain, ia terus bersinar dengan cahaya menerangi alam dunia dalam tataran galaksi bima sakti tanpa henti, tanpa Lelah, tanpa redup, tanpa mengeluh dengan Sunatullah yang melekat padanya menjalankan misinya dalam kehidupan di dunia ini.

Sahabat ! matahari dengan karakter seperti itulah, ia menjadi symbol cita-cita keberhasilan kehidupan dalam setiap dimensi kehidupan manusia, seolah kita ingin bersinar terus dengan segala prestasi hidup kita, layaknya cemerlang cahaya,  cemerlang dalam berkarir, cemerlang dalam belajar dan menuntut ilmu, cemerlang dalam bisnis, cemerlang dalam keluarga, cemerlang dalam pemikiran, cemerlang dalam spiritual, cemerlang dalam perlaku, cemerlang dalam pergaulan dan seterusnya… bak cemerlangnya sinar matahari dalam menerangi dunia.

Sahabat ! mengejar kecemerlangan itulah, tamsil dalam mengejar matahari, dan semua kecermalangan itu tentu saja mengacu kepada hal-hal yang positif layaknya cemerlangnya cahaya sang Mentari, semua kecermalangan itu wajib di ikhitarkan dan saat berada pada titik kecermalangan kita akan mampu menerangi orang-orang disekitar kita, menerangi keluarga kita, menerangi masyarakat kita, menerangi bangsa kita, menerangi agama kita, menerangi umat manusia dan berdampingan dengan Mentari ikut menerangi semesta.

Sahabat ! karena cahaya kecemerlangan itu “buid in” dalam diri kita yang bersumber pada sumber cahaya abadi Allah, maka pada setiap kondisi apapun mestinya ia tetap bersinar, kesusahan akibat adanya pandemic cocid 19 hanyalah awan yang menutupi tapi tidak memadangkan kecermalangan kita, segala bencana dan berbagaimacam problela kehidupan hanyalah sisi gelap yang bersifat menutupi sementara kita, layaknya saat malam tiba, namun sesungguhnya cahaya kita tetap bersinar.  Oleh karena itu tidak ada kamus dalam kehidupan kita sinar cahaya kecemerlangan kita kita itu pudar atau padam, pudar dan padam itu hanya kita saja yang mempersepsikannya, lantas tersuslah bersinar cemerlang dalam kondisi apapun dan dalam siatuasi apapun, Insyaallah berkat ikhtiar dan doa kita akan menjadi manusia yang bermamfaat bagi sesama dan alam semesta dengan sinar kecermalangan yang terus kita pancarkan.

Salam Seruput Kopi Inspirasi pagi ini.

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini