“MERDEKA ATAU MATI”  (SOROTAN BAMBANG SENTANU)

“MERDEKA ATAU MATI”

  “Sadari….dan…..lepaskanlah ! Agar kehidupan ini tidak ada yg membelenggu kita lagi. Ingatlahn arti kemerdekaan yang sesungguhnya bukan hanya dinilai dari terjaminnya kehidupan jasmani kita saja, namun yang lebih penting lagi adalah kemerdekaan kita dari belenggu sifat- sifat buruk yang menghancurkan kehidupan”.  

(Bambang Sentanu)       

SCNEWS.ID-NGANJUK. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, arti dari kata “MERDEKA” ialah : bebas dari penjajahan, lepas dari tuntutan, dan tidak terikat / bergantung pada pihak tertentu. Anda sebagai individu bangsa apakah benar- benar sudah merdeka?

Secara garis besar ada 2 ( dua) kelompok tentang kemerdekaan ini. Yaitu Merdeka Lahiriah/Jasmaniah  dan  Merdeka Batiniah/ Rohaniah. Merdeka Jasmaniah mungkin lebih mudah diupayakan dibanding dengan Rohaniah.

Kita sadari meskipun belum semua sejahtera namun tingkat kemiskinan dari tahun ke tahun cenderung menurun, saat ini jumlah masyarakat miskin sebanyak sekitar 27 juta ( 10% jumlah penduduk ) .  Dan justru karena tingkat kesejahteraan sebagian masyarakat yg makin membaik munculah penjajah baru yaitu KONSUMERISME & HEDONISME dalam masyarakat.

Akibat penjajah baru tersebut maka bisa  timbulah berbagai sifat- sifat negatif dalam diri kita , yaitu :

KESOMBONGAN
Sifat sombong mudah terjadi pada seseorang yang merasa telah berhasil dalam kegiatan hidupnya. Yang akhirnya bisa berakibat selalu memandang rendah orang lain, dan cenderung kurang menghargai. Sombong bisa dalam arti sikap / perbuatan, namun yang lebih sulit dilihat adalah kesombongan pikiran ( sombong rohani ),

KIKIR
Sifat kikir bisa dimiliki sesorang karena terlalu berhemat, orang menjadi egois karena hanya mementingkan diri sendiri. Orang yg kikir menjadikan orang tersebut kepekaannya dalam kehidupan menjadi kurang. Biasanya memang berhubungan dengan harya benda, maka  orang kikir, kekayaan bahkan bisa menjadi berhala dalam hidupnya.

PERCABULAN
Hidup yang berlebih bisa mempengaruhi hawa nafsu, termasuk nafsu seksual. Oleh karena itu kesetiaan bukan diuji pada saat kemiskinan melanda, namun saat bergelimang hartapun kesetiaan pada pasangan hidup juga diuji. Kalau tidak kuat dalam iman dan hidup beragama, maka perselingkuhan dan percabulan akan menjadi penjajah dalam hidupnya.

GELOJOH / TAMAK
Sifat serakah mudah menghinggapi pada orang yang lemah dalam penguasaan diri. Dalam hidup orang gelojoh, selalu merasa kurang dan gagal bersyukur. Merasa selalu kurang , dan cenderung menghalalkan segala cara,  dan ingin selalu memperoleh bagian yang lebih banyak dari yang diperlukan.

IRI HATI
Orang yang terjajah rasa iri hati akan selalu hidupnya tidak tenang , selalu gelisah.  Dia akan selalu merasa berkatnya kurang, kurang bersyukur atas nikmat yang sudah dia terima. Rumput tetangga serasa selalu lebih hijau, dan cara berpikirnya kadang menjadi kurang berdasarkan logika.

KEMARAHAN
Seseorang yang mudah marah / emosi , adalah orang yang pengendalian dirinya sangat rendah. Perkara- perkara kecil dibesar-besarkan. Orang jadi sering gelap mata , dan tidak mudah menerima kritik / pendapat orang lain. Inginnya selalu yang dibenarkan. Orang pemarah sulit menjalin hubungan baik dengan orang-orang sekitarnya.

KEMALASAN
Seorang pemalas akqn menjadi batu sandungan bagi orang lain. Bila diberi pekerjaan dan tanggung jawab jarang pernah tuntas/ selesai. Dia tidak bisa bertanggungjawab pada tugas dqn fungsinya. Dia cenderung mudah menyalahkan orang lain untuk menutupi kelemahan yang ada pada dirinya.

Tujuh sifat buruk diatas adalah penjajah-penjajah kerohanian kita, yang kadang tidak disadari. Kita rangkum ketujuh hal diatas  dengan istilah  “BONGKIBUL GELI MAMA”, maka ketujuh sifat itu harus segera kita lepaskan. Penjajah kadang seperti meninabobokkan sebagian orang, dia tidak sadar sedikit demi sedikit kekayaan rohani  digerogoti dan akhirnya mati. Anda pilih mana, merdeka atau mati ?

Marilah kita cepat sadari apakah BONGKIBUL GELI MAMA semua ada pada diri kita atau sebagian memang ada pada kita. Sadari….dan…..lepaskanlah ! Agar kehidupan ini tidak ada yg membelenggu kita lagi. Ingatlahn arti kemerdekaan yang sesungguhnya bukan hanya dinilai dari terjaminnya kehidupan jasmani kita saja, namun yang lebih penting lagi adalah kemerdekaan kita dari belenggu sifat- sifat buruk yang menghancurkan kehidupan.

M  E R D E K A  !!!

dr.Bambang  Sentanu , SpOT
Pemerhati kesehatan tinggal di Nganjuk Jawa Timur.

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini