MERINGANKAN BEBAN DARI BARANG (BAGIAN 1)

MERINGANKAN BEBAN DARI BARANG (BAGIAN 1)

SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Sahabat secangkir kopi seribu insprasi, pernahkah memperhatikan seberapa banyak pakaian yang ada dalam lemari kita, seberapa banyak sepatu dan sandal yang ada di rak atau bahkan masih rapi tertata dalam kotak, seberapa banyak barang-barang perabotan yang ada diruangan tamu, kamar tidur dan dapur kita, seberapa banyak makanan yang ada di dalam lemari atau kulkas kita, seberapa banyak koleksi jam tangan, pulpen, pernak-pernik yang kita kumpulkan.

Sahabat ! setelah kita memperhatikannya, lalu kemudian coba di periksa dari semua benda-benda tersebut, mana yang kita pakai, mana yang kita pandang dan mana yang sering kita gunakan ? seterusnya perhatikan juga  ada berapa benda yang hanya kita sentuh tanpa kita pakai, benda yang hanya kita lihat dan tidak kita gunakan, benda yang jarang dan sangat jarang kita gunakan, benda sering kita gunakan. Buat tolak ukurnya dengan lamanya hari, minggu, bulan dan tahun kita menggunakannya tersebut.

Sahabat ! setelah semua itu diperhatikan, maka  kemudian saya mengajak untuk merenungkannya, apakah keberadaan benda tersebut sudah sampai pada memenuhi ruang yang ada di rumah kita, menyita waktu kita, merepotkan kita dalam memeliharanya, menyibukan kita saat mencarinya, mengeluarkan biaya untuk merawatnya dan seterusnya yang secara singkatnya renungkanlah apakah barang-barang itu telah “membebani” hidup keseharian kita ?.

Sahabat ! Kalau jawaban dari renungan itu bahwa keberadaan barang-barang itu telah sampai  pada derajat “membebani” hidup kita, maka ada baiknya secara perlahan-lahan atau berangsur-angsur kita akan melepaskan barang-barang tersebut. Tentu tidak semua kita lepaskan, melainkan beberapa barang yang nantinya secara relatif berdasarkan skala ketidakperluan atas barang itu dengan memulai untuk menyingkirkannya.  Adapun metode menyingkirkannya tersebut yang paling baik adalah dengan cara dengan cara mendonasikan kepada orang yang lebih memerlukannya. Dan tentu terhadap barang yang tidak berguna lagi, sebaiknya dibuang.

Sahabat ! setelah semua hal diatas kita lakukan dan terlihat semuanya sudah berkurang dan terus berkurang sampai batas yang kita perlukan saja dan memang penting untuk keprluan kehidupan kita, lalu resapkan dalam diri kita apakah kita dapat merasakan “ruang” yang lebih lega atau ringan untuk kita menikmati hidup yang lebih lega ?

Sahabat ! manakala ada rasa lega dan kita bisa menikmati ruang dari bebasnya tumpukan barang-barang tersebut, maka berarti kita telah berhasil melepaskan beban atas barang tersebut yang selama ini telah memberati hidup kita. Dan secara otomatis, maka kita sudah mengarah kepada sikap hidup yang sederhana atau tidak berlebihan dalam memiliki barang.

Salam secangkir kopi seribu inspirasi.

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini