MURID DAN GURU
Oleh : IBG Dharma Putra
SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Murid merupakan istilah yang diberikan pada seseorang yang mengikuti pendidikan formal dibawah bimbingan guru. Sedangkan guru merupakan istilah bagi pengajar profesional yang secara penuh bertugas untuk mendidik, mengajar, membimbing, melatih, memberi arahan serta melakukan penilauan. Murid dan guru merupakan dua peran yang terpadu satu dan tidak terpisahkan.
Sangat sulit menjadi murid,setara kesulitannya dengan kesulitan menjadi guru karena menjadi murid pada hakekatnya proses belajar agar bisa seperti guru, Seorang murid mempunyai kesadaran untuk belajar sepanjang hidupnya. Belajar terus sampai bisa menjadi lebih hebat dari gurunya. Murid diharapkan menjelma bukan sekedar menjadi guru biasa yang hanya mendongeng, bukan sekedar menjadi guru baik yang hanya menjelaskan, bukan sekedar menjadi guru hebat yang mampu memberi contoh tetapi menjadi guru mashyur yang menginspirasi dunia.
Guru dalam pengertian lebih luas, bukan hanya pengajar profesional, yang secara klasikal ataupun personal, menularkan ilmu pengetahuan pada murid muridnya tetapi juga para orang tua, pemerintah beserta seluruh aparatnya dan Tuhan sumbernya segala ilmu. Dengan demikian, murid yang terhebat adalah murid yang mempunyai kemauan maupun kemampuan untuk tetap dan selalu belajar sepanjang hidupnya, dari semua guru guru itu, baik kepada orang tuanya, guru pengajarnya, pemerintahnya maupun Tuhan.
Dari pengalaman hidup, didapatkan bahwa cara belajar terbaik untuk bisa lebih cepat memahami konsep dari sebuah pengetahuan adalah dengan berpura pura menjadi guru. Berupaya memberikan paparan, menjelaskan, mengerjakan sampai dipahami oleh murid khayal kita. Dalam proses belajar dengan cara semacam itu, seorang murid wajib mempunyai kesadaran bahwa peniruan hanya bisa dan hanya boleh dilakukan terhadap manusia dan hendaknya tidak melakukan peniruan secara berlebihan, diluar kemampuan akal manusia. Dicukupkan melakukan peniruan terhadap cara orang tua dalam mendidik putra putrinya, memahami dikdaktik metodik guru pengajar ataupun meniru aparat pemerintah yang arif bijaksana.
Peniruan jangan dilakukan kebablasan sampai menirukan Tuhan. Sesungguhnya tuhan bukan hanya tidak akan bisa ditiru tetapi juga tidak boleh ditirukan, mungkin karena itulah, tuhan mengutus para nabi. Menirukan Tuhan sejak awal sampai pada hasil akhirnya, dipastikan merupakan kesesatan yang paling sesat, karena sangat potensial menjadikan penirunya mengalami sesat pikir dan terpleset kedalam lembah dosa dengan mentuhankan dirinya dan pada akhirnya akan berpendapat hanya dirinyalah yang benar dan yang lainnya salah. Bangunan pemikiran bersifat ekslusif sekaligus sangat salah dan memerlukan perbaikan total sesegeranya.
Dalam keseharian, terkadang terjumpai orang, entah sadar atau tanpa disadarinya, bersikap egois terhadap tafsir kebenaran dirinya seolah tafsirnya itu adalah pendapat Tuhan. Sebenar benarnya merupakan pendapat seolah cara pikir dan logikanya serupa dengan Tuhan, sebuah sikap sombong sekaligus meremehkan Tuhan.
Dengan dasar pemikiran tersebut, seharusnya timbul kesadaran bahwa sebaik baiknya atau sebenar benarnnya tafsir manusia, masih ada kemungkinan tak serupa dengan kehendak Tuhannya. Sayangnya kesenjangan itu, hanya bisa diketahui setelah kematian manusia. Karenanyalah sebuah keyakinan sangat baik untuk diterapkan hanya untuk diri sendiri dan akan bermasalah jika digunakan untuk menghakimi orang lain.
Pada akhirnya, dapat terbayangkan interaksi murid dan guru yang diharapkan terjadi untuk terciptanya kedamaian di kehidupan ini adalah manusia yang mempunyai kemauan sekaligus kemampuan menyikapi hidupnya dengan cara yang seimbang dari sisi personal, sosial, moral dan spiritual. Manusia mandiri, sangat toleran, penuh kepedulian, berintegritas dan beretika. Manusia yang berkeyakinan diri sangat kuat dengan keyakinan yang tidak dipakai untuk menilai atau menghakimi selain dirinya. Orang yang mampu menjaga keseimbangan dalam beragama, berbangsa dan berperan sebagai sesama manusia.
Banjarmasin
14032023
Foto dan Ucapan Lebaran 1444 H yang masuk ke Group SKSI SCNEWS.ID :
