NASIB DAN TAKDIR
Oleh : IBG Dharma Putra
SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Semakin banyak misteri alam yang terkuak oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan membuat keberhasilan kehidupan seolah olah semakin bisa diupayakan dan akan berjalan sesuai rencana. Lokasi hujan bisa dipindahkan bahkan ditunda, banyak penyakit bisa dicegah, waktu kelahiran pun bisa dibuat.
Seolah takdir tidak ada lagi karena tidak ada peristiwa yang terjadi secara spontan tanpa upaya dan semuanya berganti dengan nasib karena bisa diupayakan sesuai keinginan. Pada prinsipnya, takdir adalah ketetapan mutlak dari Tuhan yang tidak dapat diubah, sedang nasib adalah kondisi hidup yang bisa diubah oleh manusia melalui usaha dan ikhtiar.
Keberadaan Tuhan dengan segala kuasanya, adalah kenyataan tidak terbantahkan dan hal tersebut berarti axioma kuasa Tuhan tetap harus berlaku, bahwa rencana cenderung tak berguna jika tak sesuai dengan takdirnya. Bahwa setiap peristiwa kehidupan, dipastikan mengandung aspek nasib disertai aspek takdir yang harus diimpitkan agar abadi dan berujung bahagia.
Perkawinan sebagai peristiwa kehidupan, tidak luput dari fenomena kuasa tuhan, perkawinan mempunyai aspek takdir yaitu jodoh dan aspek nasib yaitu nikahnya, yang berarti manusia bisa berupaya untuk menikah dengan siapapun yang menjadi pilihannya dan semakin keras upayanya akan semakin potensial terjadi tetapi tidak bisa menentukan jodohnya.
Nasib perkawinan dan takdir perjodohan, akan berimpit dan direkatkan oleh keberadaan cinta. Cinta, menjadi tersangka utama perekat nasib dan takdir perkawinan karena hanya cinta yang bisa membuat perkawinan selalu berada dalam kebahagiaan. Menjadi amat logis,jika keputusan perkawinan, didasari oleh ditemukan rasa saling mencinta, merupakan sebuah keindahan gairah berkombinasi dengan penerimaan disertai oleh ketulusan.
Indah dan bahagianya sebuah perkawinan akan terjadi jika cintanya dipertahankan dan dibuat abadi, dengan komitmen, disertai dengan selalu berkomunikasi dengan kesiapan berkompromi. Dengan perekat cinta, terbuktikan bahwa yang indah bukan tak mungkin menjadi nyata.
Cerita diatas, hanyalah contoh adanya nasib dan takdir beserta tersangka perekatnya, yang mungkin tidak terlalu tepat, tetapi diharapkan dapat menjadi pengingat untuk berwaspada dalam mengapresiasi setiap peristiwa didalam kehidupan.
Keputusan cermat diawali dengan melihat dua aspek nasib dan takdir serta menduga perekat keduanya, diharapkan mampu mewujudkan keindahan kehidupan karena jika yang terlalu indah itu hanya ada dalam dongeng pengantar mimpi yang dibacakan ibu sebelum tidur serta tidak pantas menjadi kenyataan, maka semua nasib wajib ditangisi disertai panjatan doa tak henti hentinya, agar takdir diubah melalui hak prerogatif Tuhan
Diperlukan keheningan untuk keberhasilan doa bak heningnya persuaan khayal, seorang ayah terhadap putri tunggalnya, tidak banyak saling menyapa tetapi selalu saling mendoakan dan saling merindukan.
Banjarmasin
25122024
https://vt.tiktok.com/ZS6HhXk5h/