
PANCA SILA
Oleh : IBG Dharma Putra
SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Panca Sila berawal dari sesosok bayi ajaib yang dipastikan akan menjadi dewasa dan memiliki berbagai keelokan fisik, disertai pikiran, sikap, perkataan dan perilakunya yang luhur. Dia akan dipenuhi idealisme, yang dapat membawa anak bangsanya menuju cita bersama, menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Dia lahir dengan tangisan sangat sangat merdu, yang kelak akan menjadi senandung abadi dan bisik rindu anak bangsanya. Sebuah kelahiran agung, disambut oleh seluruh bangsa dengan gembira, dipenuhi rasa syukur, dari rahim Ibu Pertiwi, ditangani oleh seorang bidan bangsa bernama Bung Karno. Berayah sumber keadilan yang sanggup menyalakan semangat kejujuran, dan beribu dipenuh kasih sayang, yang selalu menanamkan benih persatuan yang tak lekang oleh waktu.
Dia diberi nama Panca Sila, sebuah nama yang sesuai dengan karakter dirinya, yang telah ada sejak dia berada dalam rahim suci ibu pertiwi, sekaligus merupakan doa dari seluruh bangsa agar lima karakter luhur yang dimilikinya, bisa mengalir deras di nadinya, dan akan berguna dalam menuntun pembangunan bangsanya, ke arah kemajuan untuk menjadi bangsa modern.
Karakter luhur berupa keyakinannya yang tidak tergoyahkan kepada Tuhan YME, dipakainya untuk membimbing bangsanya menapaki jalan kebenaran, menjadi cahaya jika ditemui gelap keraguan, dijalan panjang perjuangan, yang potensial dipenuhi onak duri kehidupan. Pahatan keyakinan suci di kalbunya, akan selalu membisikkan kebenaran sekaligus menuntunnya untuk melaksanakannya dengan sebaik baiknya
Kemanusiaan menjadi karakter luhur yang lain, bernuansakan keadilan dipenuhi oleh kasih nan bersemi dalam kebersamaan, sehingga menjadi sangat beretika, memperlakukan sesama anak bangsa, sebagaimana dia ingin diperlakukan. Sebuah perlakuan yang potensial menjadi suluh sekaligus akan mengarahkan bangsanya untuk menolak kebiadaban dan menenun peradaban. Sebuah laku kemanusiaan yang merangkul, tak hanya memandang rupa, tapi merasakan jiwa.
Karakter lain yang tumbuh dalam sanubarinya, telah ada sejak dia berupa benih yang tumbuh dalam kebinekaan. Sebuah sifat yang mampu merajut toleransi sekaligus menjaganya dengan sepenuh jiwa. Sebuah karakter yang potensial menjadi landasan bagi kebesaran bangsanya. Karakter yang diperkirakan muncul dari akar kuat keberagaman, harmoni berbagai warna kehidupan, akan membuatnya terbiasa saling menghargai, saling menghormati, menemukan jati dirinya pada keindahan pelangi nusantara.
Terbiasa berdialektika, merupakan karakter lain yang dimilikinya. Kemampuan dalam berdialog, menenun kata dengan damai, dipenuhi kearifan, diperkaya dengan perasaan bersyukur atas anugerah terindah negeri ini, membuatnya bisa menerima seluruh perbedaan dari anak bangsa, dengan apa adanya serta selalu berjuang untuk menjadikan negeri ini semakin baik.
Karakter lain yaitu mampu bersikap adil dengan tetap menghargai segala usaha yang dilakukan oleh semua anak bangsa, sekecil apapun peran tersebut telah dilakukan, adalah kekuatan maha dahsyat serta egalitarianisme yang tidak pernah lelah dan selalu percaya bahwa bangsa menjadi besar hanya karena dedikasi dari setiap detak jantung anak bangsanya.
Panca Sila, dengan semua karakter luhurnya, telah berusia cukup dewasa dan mencuatkan rasa bangga ikut memilikinya. Panca Sila membuat semakin mencintai keberagaman nusantara, menempatkan indonesia tercinta di setiap dada anak bangsa, dengan janji setia, akan selalu berjuang bersamanya Untuk meraih mimpi keberuntungan, esok hari yang lebih baik dari hari ini.
Panca Sila, aku cinta padamu, akan tetap dan tak lelah menjaga mimpi bersama, hari ini, esok hari dan selamanya.
Selamat Ulang Tahun kesayangan bangsa.
Banjarmasin
01062025?