PATUNG LIBERTY NEW YORK CITY USA

Pelajaran yang dapat dipetik dari Patung Liberty di Liberty Island (Bedloe Island) adalah bahwa persahabatan merupakan sesuatu yang amat penting, baik untuk sebuah negara, warga negara, bahkan untuk setiap individu. Di era millennial dan abad 21 ini, persahabatan dan kerjasama telah menjadi salah satu konsep pengembangan kecakapan hidup setiap individu. Di dunia pendidikan model pengembangan kecakapan ini dikenal dengan Pendekatan 4C, yaitu berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan menyelesaikan masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication), dan bekerjasama (collaboration). Oleh karena itu, penting untuk kita dan anak-anak kita, bahkan murid atau mahasiswa kita, didorong sedemikian rupa agar dapat bertindak kreatif tanpa merusak, berpikir kritis tanpa destruktif, berkomunikasi tanpa menyakiti, dan bekerjasama dengan saling bertoleransi.

Oleh Tjipto Sumadi*

SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Kebebasan adalah dambaan bagi semua insan di dunia. Dengan berbagai makna, kebebasan banyak difahami sebagai “tidak dikekangnya hasrat untuk melakukan sesuatu“, bahkan terkadang dalam menerapkannya mengabaikan kepentingan insan lainnya. Seperti yang dilakukan Charlie Hebdo di Perancis. Lambang kebebasan dalam bentuk patung pun banyak terdapat di berbagai negara, antara lain Szabadsagszobor di Budapest; Hongaria, Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng Jakarta, atau Patung Liberty (Liberty Statue) di Bedloe Island atau yang lebih terkenal dengan nama Liberty Island, New York, USA.

Tulisan ini akan menyampaikan kisah secara ringan, perjalanan penulis singgah di pulau ini. Negara bagian New York dipisahkan oleh sungai Hudson dengan New Jersey. Di muara Hudson River ini terdapat dua pulau yang terkenal ke seantero dunia. Pertama, Pulau Bedloe (Bedloe Island) yang lebih dikenal dengan sebutan pulau Liberty (Liberty Island). Di pulau inilah didirikan patung Liberty (Liberty Statue) sebagai hadiah dari warga Perancis untuk rakyat Amerika Serikat, untuk merayakan 100 tahun kemerdekaannya. Kedua, Pulau Ellis (Ellis Island) pulau ini terkenal karena dijadikan tempat pemeriksaan (lebih tepatnya penyeleksian) bagi warga non-Amerika yang ingin berimigrasi ke negara ini. Sekarang, pulau ini dijadikan Museum Imigrasi yang berisi foto-foto dan diorama proses imigrasi warga negara lain yang ingin menetap di Amerika Serikat.

Patung Liberty bukanlah buatan warga Amerika Serikat, melainkan karya seorang bernama Frederic Auguste Bartholdi dan timnya, yang dibuat di Perancis pada 1875. Oleh karena itu tidak heran jika, di Paris ditemukan beberapa patung Lady Liberty di sudut kota. Patung ini dibuat secara terpisah-pisah atau per bagian, dan setelah lengkap barulah dikirimkan menggunakan kapal laut hingga tiba di New York. Hal ini mengingatkan kita pada pembuatan Patung Garuda Wisnu Kencana karya I Nyoman Nuarta yang dibuat di Bandung per bagian, lalu setelah jadi dikirimkan ke Bali secara bertahap, hingga bentuk akhirnya seperti sekarang ini.

Saat ini pengunjung Patung Liberty hanya diperbolehkan menaiki bangunan Patung Liberty hingga cawannya saja. Sejak tahun 1968, pengunjung tidak dapat lagi naik hingga ke bagian kepala patung ini. Menurut pengelola Taman Nasional AS atau US National Park, pada bagian kepada patung ini pernah ada studio radio yang melakukan siaran, namun sejak tahun 1968 sudah tidak ada lagi.

Fenomena yang menarik adalah pertanyaan; siapakah yang menjadi model pada Patung Liberty ini? Banyak cerita tentang latar belakang model patung ini. Salah satu kisah yang menarik adalah bahwa, awalnya Bartholdi sempat mengikuti sayembara pembangunan menara mercusuar untuk Terusan Suez di Mesir. Bartholdi kemudian mendesain patung besar perempuan berjubah meniru gaya perempuan pedesaan sambil memegang obor. Proposal itu ia beri nama ‘Egypt Brings Light to Asia‘ alias ‘Mesir Pembawa Cahaya bagi Asia’. Namun Bartholdi, batal menempatkan patung itu di Terusan Suez, dan pada akhirnya menyumbangkannya kepada warga Amerika Serikat sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan yang ke satu abad, kala itu.

Pelajaran yang dapat dipetik dari Patung Liberty di Liberty Island (Bedloe Island) adalah bahwa persahabatan merupakan sesuatu yang amat penting, baik untuk sebuah negara, warga negara, bahkan untuk setiap individu. Di era millennial dan abad 21 ini, persahabatan dan kerjasama telah menjadi salah satu konsep pengembangan kecakapan hidup setiap individu. Di dunia pendidikan model pengembangan kecakapan ini dikenal dengan Pendekatan 4C, yaitu berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan menyelesaikan masalah (critical thinking and problem solving), berkomunikasi (communication), dan bekerjasama (collaboration). Oleh karena itu, penting untuk kita dan anak-anak kita, bahkan murid atau mahasiswa kita, didorong sedemikian rupa agar dapat bertindak kreatif tanpa merusak, berpikir kritis tanpa destruktif, berkomunikasi tanpa menyakiti, dan bekerjasama dengan saling bertoleransi.

Semoga bermanfaat.

Salam Wisdon Indonesia

 

*) Mahasiswa Teladan Nasional 1987

 Dosen Universitas Negeri Jakarta

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini