PEREMPUAN ITU BERBEDA DAN MISTERIUS
“Semoga semua ujaran yang tertulis pada tulisan ini tidak dibaca oleh banyak perempuan, agar tetap menjadi rahasia dikalangan para lelaki saja”.
Oleh : IBG Dharma Putra
SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Saya ingin menulis tentang perempuan setelah menemukan potongan kelakar, yang memberi saran untuk menghitung sebelum bicara, yaitu menghitung sepuluh kali jika akan berbicara dengan orang yang lebih muda, menghitung sampai tiga puluh kali jika akan berbicara dengan orang usia sebaya, menghitung lima puluh kali jika akan berbicara dengan orang yang lebih tua, menghitung terus dan jangan berbicara jika menghadapi istri.
Sebuah kelakar yang membuat tersenyum kecut karena berisi kenyataan, komunikasi yang sulit antara pria dengan perempuannya. Begitu susahnya sehingga seorang pria, ketika hendak berbicara dengan perempuan yang menjadi istrinya, seolah hanya mempunyai dua pilihan yaitu diam dari pada salah bicara serta menimbulkan omelan sepanjang masa ingatan istrinya.
Sebuah kelakar cukup serius karena dapat dijadikan alarm, bagi sering terjadinya jurang komunikasi antara pria dan perempuan karena memang keduanya berbeda. Perbedaan yang wajib disadari sepenuh hati, dipelajari serta dipahami, supaya tidak terjadi salah persepsi yang bisa merusak komunikasi dan relasi.
Pria memang berbeda dengan perempuan dan perbedaan awal dari keduanya, terbaca jelas dalam pengertian perempuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu manusia yang memiliki vagina, mengalami haid, hamil serta melahirkan anak. Dengan penjelasan amat singkat bahwa perempuan adalah manusia dan pembedanya dengan jenis manusia yang lain ( pria ) karena memiliki memiliki vagina, mengalami haid, bisa hamil dan melahirkan anak.
Jelas jelas ada pembeda yang bersifat fisik, anatomi faaliah dan sebenar benarnya juga perbedaan bersifat mental,psikologi dan sosial sehingga menjadi riskan dengan berbagai salah pengertian dan wajib disikapi dengan penuh kehati hatian. Bahasa ringkas seorang pria, untuk memberi penjelas tentang adanya perbedaan itu, adalah dengan berkata bahwa perempuan itu misterius.
Sebenar benarnya, perempuan itu misterius, karenanyalah maka George Clooney, salah satu aktor idola saya yang banyak dikelilingi dan bergaul dengan perempuan. Dengan pengalaman pergaulannya yang mumpuni, khususnya dengan perempuan tapi tetap saja berujar bahwa, “ sebuah pertanyaan besar saya terhadap diri saya sendiri, adalah bahwa sampai saat ini, saya tidak mampu tahu, apa yang sesungguhnya yang para perempuan inginkan “.
Saking misteriusnya para perempuan, hingga para pria merasa perlu memberi tanda kepada para perempuan tentang sifat perempuan yang bisa membuat pria jatuh hati, yaitu ramah dan keibuan, suka menolong, bisa menjadi pendengar yang baik, menghargai makanan, pengertian dan tidak cepat marah, berselera humor yang tinggi, mandiri dan bisa dipercaya, mudah menerima perbedaan.
Sebuah kriteria menyesatkan karena sebenar benarnya berbunyi, wajib sibuk ngurus anak, mengejakan semua pekerjaan rumah tangga, tidak cerewet dan tidak banyak bertanya, mau makan paling akhir, dalam bentuk makanan sisa, tak marah atas semua kelakuan pasangan, tidak pernah meminta uang belanja, bisa melihat kenakalan pasangan dari sisi lucunya, tetap setia walau diperlakukan tidak adil dan mau dipoligami.
Kalau melihat dua pesan diatas, yang sebenar benarnya berisi pesan sama tetapi disampaikan dengan bahasa yang berbeda maka semakin memberi kesadaran akan unik, misterius dan berbedanya perempuan dengan pria.
Isi pesan yang sama, ditolak jika disampaikan secara salah atau dikomunikasikan secara tidak pas. Dan akan diterima dengan sangat baik jika disampaikan dan dikomunikasikan dengan tepat. Singkatnya, dalam bahasa pria, dikatakan bahwa perempuan itu suka marah pada kejujuran dan sangat senang dibohongi.
Perbedaan pria dengan perempuan, bahkan bisa dirasakan oleh pria sekaliber Bill Clynton, mantan presiden Amerika Serikat. Dia pernah berujar bahwa jika dia menyediakan satu kata untuk istrinya maka istrinya sudah punya satu alinea untuk ditujukan padanya. Ujungnya jelas, Clynton akan memilih diam tidak bicara, dan waktu diamnya itu, bisa menjadi berbagai peristiwa yang menggemparkan.
George Bush, merasakan kondisi tidak terlalu berbeda dengan Clynton, tapi punya cara unik untuk mengatasi perbedaan itu. Dia punya rahasia dan tidak perlu banyak omong untuk membuat perkawinannya menjadi langgeng. Dan di suatu kesempatan, dia beberkan, cara rahasia yang dilakukannya dan ternyata hanya dengan menyediakan waktu untuk pergi ke restoran.
Sekali dalam setiap dua minggu, George Bush membuat acara keluarga, di sebuah restoran, berbentuk makan malam dibawah penerangan lilin, disertai bisikan lagu mesra masa pacaran dan diakhiri dengan berdansa. Pesta sangat romantis ini menjadi efektif karena Bush selalu membuat istrinya datang tepat di hari kamis dan dia datang besoknya, di hari jumat.
Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore, memberi kesaksian yang mirip tentang perbedaan pria dengan perempuannya. Dia berucap dengan gamblang bahwa, setelah perkawinan, keberadaan pria dan perempuan sebagai suami dan istri, ibarat dua sisi mata uang logam. Mereka selalu bersama tetapi tidak mungkin saling berhadapan. Sebuah ujaran bersentuhan etika luhur, arif, sangat sahdu, mengharukan dan sekaligus membuat saya kasihan kepada para pria pembaca tulisan ini. Rata rata nasibnya sangat tragis.
Dan perbedaan pria dengan perempuan, ternyata disadari juga oleh Presiden Barrack Obama. Dia terkesankan telah melihat dan mengalami akibat dari adanya perbedaan pria dengan perempuan. Obama terkesan dengan cara perempuan menyelesaikan masalah mereka dengan berucap santai bahwa, istri yang baik, akan selalu mampu memaafkan suaminya jika si istri yang bersalah.
Dapat dipastikan bahwa manusia sehebat Obama, harus bersiap menghadapi masalah sangat besar dan harus sangat terampil mencari jalan keluar agar bisa dimaafkan jika dia yang bersalah. Ternyata presiden Amerika Serikat dua periode, pemimpin negara adi daya, orang yang paling ditakuti diseluruh dunia bernasib setragis itu, hanya karena adanya perbedaan pria dan perempuan.
Perbedaan itu alami dan dibawa sejak lahir dan sudah terasakan sejak zaman purba. Sehingga diduga Socratespun merasakannya. Dugaan ini, diyakini karena dalam salah satu karyanya, Socrates pernah berpesan kepada semua pria yang menjalani perkawinannya. Pesan ringkas berbunyi, jika dalam perkawinan kamu mendapat istri yang baik, berbahagialah tetapi jika tidak berupayalah untuk menjadi filsuf.
Saya sebenarnya tidak dapat membedakan apakah ujaran ringkas ini, merupakan pesan Socrates kepada setiap pria yang menikah atau sebuah pernyataan seorang Socrates tentang latar belakang sejarah hidupnya, yang membuatnya menjadi seorang filsuf terkenal sepanjang abad.
Seorang aktor sinema hollywood, Alec Badwin, memberi sebuah peringatan sangat halus tentang perbedaan pria dan perempuan yang akan menjadi risiko teramat besar jika mereka mulai berkomunikasi. Secara gamblang dia berujar bahwa istrinya dan dia telah menikmati kebahagia dan kegembiraan selama lebih dari dua puluh tahun dan kemudian mereka bersua.
Petinju berleher beton, Mike Tyson, terduga mudah jatuh hati, sering terinspirasi dan timbul gairah berprestasinya karena rasa sayangnya kepada perempuan. Dan pada akhirnya gairah prestasi yang ingin dipersembahkannya untuk kebahagian perempuan kesayangannya itu, gagal tercapai karena terhalang oleh berbagai aturan yang dibuat oleh perempuan itu sendiri. Dan dengan pasrah Mike berujar, perempuan merupakan sumber inspirasi bagi prestasinya sekaligus penghalang besar dalam upaya mewujudkannya.
Saya menduga nasib tragis yang dialami Tyson, yang tersirat dalam ujarannya tersebut, diakibatkan oleh kesadaran yang terlambat akan adanya perbedaan pria dan perempuan, sehingga menimbulkan kegagapan komunikasi yang diikuti oleh tiadanya saling kepercayaan. Dan hal seperti ini, tidak hanya dialami oleh Tyson, tapi dialami juga oleh banyak pria lain.
Perempuan bukan hanya bisa menjadi sumber inspirasi dan pembuat semangat tetapi sering juga membuat pria menjadi sangat pemberani. Tak kurang dari seorang tokoh mafia bernama Rudy Guiliani, yang menyampaikan testimoni mengejutkan semacam itu. Dia berujar, tidak pernah cemas dengan terorisme atau bentuk ancaman yang lain karena dia sudah kawin selama dua tahun.
Kalau dikumpulkan berbagai kelakar tentang perempuan, tentunya akan ditemukan banyak sekali bukti pendukung bahwa perempuan itu berbeda dan misterius. Tetapi tulisan wajib diakhiri dengan mengetengahkan kepedulian sebagai cara mengatasi perbedaan . Artinya komunikasi harus tetap terjalin sejelek apapun situasinya dan jangan pernah bosan atau takut berkomunikasi, sehingga tak mengalami nasib seperti pemeran the six million dollars men, Lee Mayors.
Lee Mayors tak berusaha untuk berkomunikasi dan mempertahankan hubungannya karena sudah apriori terhadap perempuan dan dia berpendapat bahwa jika ada yang pria lain yang merampas perempuanmu, tidak ada balas dendam yang lebih baik daripada membiarkan pria itu mempertahankannya .
Diujung akhir tulisan ini, saya berharap supaya tidak terlalu banyak perempuan yang tidak repot, mempunyai waktu senggang untuk ikut membacanya, sehingga semua ujaran yang tertulis, tetap menjadi rahasia dikalangan para lelaki saja.
Banjarmasin
06112021