PLEASURE : KIRAM PARK (SERI CATATAN TJIPTO SUMADI)

PLEASURE: Kiram Park (Sebuah Catatan Kesenangan)

“Hipotesis ini tentu perlu diuji secara akademik amupun empirik. Namun demikian, jika melihat dan memaknai data dan fakta yang ada di sekitar kampung KIRAM yang saat ini menjadi tempat yang menyenangkan untuk ber-taqarub ilallah, hilling, berkontemplasi, perenungan, sekaligus untuk bercengkerama dengan alam, mendengarkan nyanyian burung di pagi hari, serta menggugah ketenangan hati, maka hipotesis ini sesungguhnya telah terbukti”.

Oleh : Tjipto Sumadi

SCNEWS-ID-JAKARTA. Dunia ini telah dihamparkan oleh Sang Pencipta sedemikian rupa, sehingga manusia dapat menikmatinya dengan suka cita. Di antara sejumlah orang yang melakukan pengrusakan, terdapat pula sedikit orang yang melakukan pemeliharaan dan penataan agar dapat dinikmati sebagaimana pemberian alam sesuai dengan apa adanya. Salah satu upaya konservasi alam agar dapat dinikmati oleh seluruh insan pecinta alam adalah yang ada di KIRAM Park.

Kiram Park berlokasi di Kalimantan Selatan, tepatnya di kaki Gunung Meratus. Suasananya tenang dan menenangkan, bahkan menyenangkan, karena sudah dilengkapi dengan penginapan, “perahu Nabi Nuh” sebagai hamparan papan kayu ulin yang dapat digunakan untuk memanjakan mata menikmati kehijauan: Sejauh Mata Memandang Hanya Hijaunya Hutan yang Terlihat, serta fasilitas pendukung lainnya, seperti penginapan, tracking, peralatan olahraga, bahkan café.

Bukan tanpa alasan tulisan ini diberi judul Pleasure: Kiram Park, sebab kunjungan penulis ke Kalimantan Selatan kali ini, bertumpu di Kiram Park. Di sini, ditemukan ketenangan, kedamaian, dan kenikmatan alamiah. Apalagi jika berkunjung ke Kiram Park bersama keluarga, sungguh sebuah kebahagiaan yang tiada tara.

Ada pertanyaan menarik dari anak saya, saat mengantarkan ke bandara Soekarno – Hatta menuju Kalimantan Selatan, “Apa artinya Kiram?” Sesampai di lokasi pun, pertanyaan tersebut diteruskan kepada warga sekitar. Jawaban yang didapat adalah bahwa Kiram adalah nama sebuah kampung, dan belum ada sejarah yang mencatatnya secara tertulis asal-muasalnya. Dari fakta tersebut, penulis tergelitik untuk menelusuri secara etimologis dan empiris. Untuk itu, tulisan ini mencoba berhipotesis dan menerka, alasan para pini-sepuh, leluhur, dan para tetua memberikan nama Kiram pada lokasi ini.

Secara emprik maupun historis, masyarakat Kalimantan Selatan merupakan masyarakat yang amat religius dan sangat taat melaksanakan ajaran Islam. Fenomena ini dapat dibuktikan secara evidensial, misal banyaknya masjid megah dengan jamaahnya yang melimpah, kemasyhuran Datu Kelampayan (Sekh Muhammad Arsyad Al-Banjari), Tuan Guru Sekumpul yang hingga ke mancanegara, serta masyarakatnya yang demikian ramah sebagai muslimin dan muslimah yang sholihin dan sholihah. Merujuk pada fakta ini, maka boleh jadi kata Kiram, terambil dari akar bahasa Arab “Kirom” yang berarti kemuliaan. Dalam interaksi bahasa Arab dan Indonesia, huruf ‘A’ dapat pula dibaca dengan huruf ‘O’, seperti pada kata “karomah” dengan kata “karamah”, kedua kata ini memiliki makna yang sama atau dipersamakan. Dengan demikian boleh jadi kata KIRAM, memiliki makna yang sama dengan kata “KIROM” yang terdapat pada bahasa Arab atau bahkan di dalam kitab suci Alquran (Surat Al Furqan: 72). Dalam surat ini, kata kirom, dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia, yang berarti KEMULIAAN.

Hipotesis ini tentu perlu diuji secara akademik amupun empirik. Namun demikian, jika melihat dan memaknai data dan fakta yang ada di sekitar kampung KIRAM yang saat ini menjadi tempat yang menyenangkan untuk ber-taqarub ilallah, hilling, berkontemplasi, perenungan, sekaligus untuk bercengkerama dengan alam, mendengarkan nyanyian burung di pagi hari, serta menggugah ketenangan hati, maka hipotesis ini sesungguhnya telah terbukti.

Kalau begitu; benarlah kata sahabat saya bahwa KIRAM PARK adalah Panorama Alam Ruh Kalimantan dengan Kemuliaan. Wallahu ‘alam bishawab.

Wallahu ‘alam bishawab. Semoga bermanfaat.

*) Dosen Universitas Negeri Jakarta

 

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini