Saat pendaftaran calon, berikrar Pilkada damai siap kalah dan siap menang
Saat masa kampanye, calon lain dibilang curang dan diadukan untuk digugurkan
Saat laporannya ditolak, katanya Bawaslu tidak melakukan proses yang transparan dan mengabaikan keadilan
Saat debat calon, menyatakan menentang adanya pertambangan, tapi saat ditanya dari mana dana untuk membangun jalan, lantas dibilang dari royalty tambang
Saat perhitungan suaranya menang, ia bilang ini Pilkada bersih tanpa politik uang
Saat perhitungan suaranya kalah, ia bilang KPU dan Bawaslu membiarkan kecurangan
Saat menggugat ke Mahkamah Konstitusi, ia bilang untuk mempertahankan kemenangan melawan daulat uang
Saat perlu biaya untuk berjuang di MK, masyarakat diminta sumbangan
Saat membuka sumbangan, katanya politik itu perlu uang, sehigga tidak jelas lagi antara Pendidikan politik dengan politik uang
Saat tidak tidur semalaman, katanya mempersiapkan gugatan
Saat kalah dipersidangan, katanya MK tidak berpihak pada kebenaran keadilan
Saat menang dipersidangan, katanya hukum berpihak pada kebenaran dan keadilan
Saat menjabat, katanya ada keterbatasan anggaran untuk membangun sesuai apa yang dijanjikan
Inilah politik calon yang kebelet kekuasaan
Segala jalan dilakukan
Untuk mencapai kemenangan
Mari kita doakan agar jangan sampai menggugat dan menyalahkan Tuhan
Karena Takdir Tuhan adalah yang terbaik bagi Kehidupan
Bagi kita yang mengambil hikmah atas suatu kejadian
NN Banjarmasin, 31 Desember 2020.