REHATKANLAH

REHATLAH SEBENTAR
Oleh : Syaifudin

Gemuruh pemilu …
memekakkan telinga
mengaburkan penglihatan
menebar aroma busuk
menyesakkan nafas
mendetakkan jantung

Gemuruh pemilu …
menaburkan kebencian
mengembuskan perseteruan
menyebarkan kecurigaan
menyemburkan hasrat kekuasaan
menggelindingkan permusuhan

Gemuruh pemilu …
meretakkan persahabatan
memutuskan persaudaraan
memotong ikatan sosial
menyembelih sifat kemanusiaan

Itulah gemuruh pemilu yang dihembuskan
mari pejamkan mata dan menutup telinga
untuk rehat sebentar dari hembusannya
kemudian merenung menyepi untuk melihat kekedalaman jiwa dan tersadar gemuruhnya telah membuat kita lupa dan buta akan siapa kita dan apa tugas utama kita

Dan ternyata di kedalaman jiwa aku menemukan kasih sayang
berbalut cinta, kasih sayang berbunga kedamaian
cinta dan kasih sayang anugerah dari kasih sayang Tuhan
mengapa ia kita sembunyikan dan tidak menghembuskannya ?

Rehatlah sebentar untuk mendengarkan gemuruh cinta dan kasih sayang ditengah perseteruan.

(Banjarmasin 4 Maret 2024)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini