RENUNGAN KEMERDEKAAN (SERI OPINI IBG DHARMA PUTRA)

RENUNGAN KEMERDEKAAN
Oleh : IBG Dharma Putra

SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Mereka mau bahkan rela berdarah darah dan berkorban nyawa untuk merdeka, memberikan tanda pada bangsanya, bahwa hidup terjajah sangat tidak nyaman, bahkan disiksa, terluka, cacat, apalagi cuma mati, jauh lebih nyaman dibandingkan terjajah.

Sebuah bangsa wajib merdeka dan tercapai jika bersatu. Bersatu pernah membuat Indonesia, berjaya sebagai sebuah bangsa, menginisiasi banyak bangsa di dunia ketiga untuk meraih kemerdekaannya. Menolak segala penjajahan berbentuk lain, dengan gagah berani dan amat lantang meneriakan, inggris kita linggis, amerika kita setrika, go to hell with your aids.

Jauh sebelum era Republik Indonesia, bangsa ini pernah lebih berarti, diera Sriwijaya dan era Majapahit, karena persatuan. Bersatu berada dalam satu tarikan nafas dengan berdaulat dan adil makmur, berarti berdaulat secara politik, berdaulat dibidang ekonomi, berbentuk mandiri dan berdaulat secara budaya, berbentuk ciri keunikan dan karakter nusantara.

Mereka berpandangan, untuk dapat bersatu, diperlukan saling pengertian, untuk merdeka diperlukan semangat, etos dan keberanian sedang berdaulat selalu harus menyatu dalam kemandirian dan hal tersebut bukan hal yang sulit dicapai oleh bangsa ini, karena ada dan akan terjaga oleh nilai kepribadian nusantara.
Pesan sakral ini, bukan teori belaka karena mereka mampu mewujudkannya, sebuah pesan paripurna, tersampaikan dengan otak, dengan tangan sekaligus dengan hatinya.

Bagi mereka, kedaulatan politik, kemandirian ekonomi dan kepribadian bangsa, bersubstansi keadilan egaliter saat menikmati kemakmuran. Kemakmuran yang menghargai kerja keras dan tak kesampingkan takdir disertai sifat mencintai kemerdekaan, kedamaian dan keadilan sosial. Sebuah sifat menumbuhkan rasa saling hormat, jalinan kemitraan yang mengutamakan dialog dan menghindarikan eksplotasi manusia oleh manusia lain.

Sebuah harmoni rasa sayang dengan keadilan, dalam rangka mellindungi bangsanya, membuat sejahtera anak bangsa tanpa pengecualian dan mencerdaskannya, sampai mampu berkiprah dalam pergaulan antar bangsa dan berperan memelihara ketertiban dunia.

Mereka memproklamirkan kemerdekaan dengan perjuangan terdukung alam raya, berbekal doa ibunda disertai konbaran semangat ayahnda.
Proklamasi adalah pernyataan yang ditujukan untuk warga dunia sekaligus pesan pada anak bangsa dan terutama untuk pemimpinnya supaya tidak lupa dan selalu ingat pada cita cita kemerdekaan.

Mereka inginkan, kita tidak mengotori tujuannya dengan menghalalkan segala cara tetapi secara sibstansi, tetap berpatokan pada Panca Sila.

Banjarmasin
Agustus 2024

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini