“SUASANA RAMADHAN”

“SUASANA RAMADHAN”

Tulisan ini terinpirasi dari Ceramah Agama Ustad Abi Firdaus yang dilaksanakan pada ba’da sholat subuh Ramadhan Pertama di Mushola Miftahul Jannah Komp.Griya Permata Handil Bakti.

DUTATV.COM-SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi. Ada suatu gejala social yang menarik di masyarakat kita pada saat mau memasuksi Bulan Ramadhan, yaitu adanya kegiatan membersihkan rumah-rumah ibadah secara bergotong royong, membersihkan rumah dan makam serta adanya ucapan selamat memasuksi bulan Ramdahan dengan meminta maaf dan ridho pada keluarga, kolega dan  sahabat. Dengan memperhatikan hal ini, saya menyebutnya sebelum memasuksi bulan Ramadhan ini ada usaha atau kegiatan membersihkan lingkungan fisik dan membersihkan diri dari segala kesalahan sesama manusia, yang mana adanya gejala social ini bisa menjadi indikasi adanya keinginan untuk membangun suatu suasana yang berbeda dibulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.

Sahabat ! Bulan ramdhan adalah bulan yang sangat istemewa, karena di bulan ini adanya kewajiban umat Islam menjalankan ibadah puasa,  bulan penuh rahmat dan ampunan dari Allah, bulan dibukakannya pintu syurga dan ditutupkannya pintu neraka, bulan diturunkannya kitab suci Alqur’an, dan bahkan bulan special yang disebutkan bulannya Allah, karena segala amal kebajikan akan langsung diganjar sendiri nilainya oleh Allah.

Sahabat ! Ibadah puasa itu sendiri pada dasarnya menahan makan dan minum serta nafsu  di siang hari yaitu dari waktu sahur (imsak) sampai waktu sholat magrib, yang rata-rata kalau dinegara kita dalam rentangan waktu kurang lebih 13 jam. Dan selama rentangan waktu tersebut kita menahan utuk tidak mengisi perut kita dengan makanan dan minuman serta nelakukan hubungan sek, sehingga ada banyak esensi dan hikmah didapat dari berpuasa ini yang intinya kita disuruh untuk “mengendalikan nafsu” agar dalam menjalani kehidupan terhindar dari penyakit hati berupa sifat “sombong”, “serakah” dan “dengki” yang mana penyakit hati ini akan mengiring kita kepada perbudakan kehidupan dunia semata.

Sahabat ! Begitulah Bulan Ramadhan dengan ibadah puasanya ini akan menciptakan suatu suasana yang kehidupan manusia lebih mendekatkan diri kepada Allah dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, suasana ini secara rohaniah akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dan secara social akan meningkatkan kepedulian kepada sesama.

Sahabat ! Suasana ini bisa terjadi, karena Ramadhan disamping ibadah puasa juga harus di isi dengan kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya untuk menghilangkan atau mengendalikan penyakit hati berupa sifat sombong, serakah dan dengki. Sifat sombong dapat kita elemenir atau hilangkan dengan memperbanyak sujud kepada Allah agar posisi kita sebagai hamba Allah benar benar bisa diresapi dalam sanubari, yang instrument frekuansi sujud tersebut telah disiapkan yaitu dengan melaksanakan semua sholat sholat sunat disamping sholat wajib. Sifat serakah mesti dilawan atau dikendalikan dengan memperbanyak membantu sesama dengan zakat, infaq dan sedekah, sehingga tiada hari tanpa membantu pada sesama di bulan ramdhan ini dan insyaallah sifat serakah itu akan terkendali lewat “Latihan gigih” membantu kepada sesame tersebut. Adapun sifat dengki bisa dikendalikan dengan memperbanyak membaca dan mengkaji Alquran, karena dengan membaca dan mengkaji Alquran ini akan menimbulkan kesyukuran kita pada nikmat kehidupan yang dianugerahkan kepada kita dan orang lain, sehingga setiap anugerah kenikmatan apapun semuanya itu bersumber pada Allah yang sudah menentukan bagiannya pada diri kita masing-masing.

Sahabat ! Dengan melihat gambaran adanya suasana yang tercipta pada  bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya serta sifat keistemewaannya itulah, maka masyarakat kita sebelum memasukinya telah melakukan persiapan diri sebagaimana yang disebutkan di atas.  Adanya persiapan diri ini menunjukan suatu sikap masyarakat yang bersunguh-sungguh ingin memulai ibadah dengan sebaik-baiknya dan dapat meraih sebanyak-banyaknya pahala dan manfaat yang terkandung selama bulan Ramadhan tersebut.

Sahabat ! Namun demikian, tanpa mengurangi makna kebersihan fisik yang kita siapkan untuk memasuksi bulan ramadahn ini, tentu yang lebih esensial dalam mempersiapkan kebersihan hati kita dari tiga pilar utama penyakit hati tersebut, yaitu sifat “sombong”, “serakah” dan “dengki”. Semoga Ramadhan tahun ini membawa berkah pada kehidupan kita semua dan kita semua bisa terhindar dari penyakit hati kesombongan, keserakahan dan kedengkian…amin.

Salam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi.

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini