PERLUKAH EVALUASI PEMILU ? (SERI AMBIN DEMOKRASI NOORHALIS MAJID)

PERLUKAH EVALUASI PEMILU?
Oleh: Noorhalis Majid

SCNEWS.ID. Ada banyak perbincangan akan ketidakpuasan Pemilu 2024 ini dari sisi proses dan substansi , yang tergambar dari maraknya laporan ke Bawaslu dan Sengketa di Mahkamah Konstitusi yang sekarang sedang berlangsung, sehingga memerlukan pemikiran dan gerakan bersama untuk memperbaikinya.

Oleh karena itu diperlukan evaluasi bersama. Apapun yang terjadi terhadap Pemilu, akan menjadi referensi, rujukan dan bahkan contoh, bagi terselenggaranya Pilkada.

Evaluasi yang tepat, tentu saja diselenggarakan oleh masyarakat sipil, agar substansi demokrasi “dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”, dapat didudukkan pada posisi sebenarnya.

Ada “keterbatasan” kalau  evaluasi dilakukan oleh penyelenggara, karena ia bagian dari masalah yang harus “dikuliti, dipreteli” satu persatu, terutama menyangkut integritas yang harus dipulihkan, agar pada saat menyelenggarakan Pilkada, kembali dapat dipercaya sebagai pihak yang jujur dan adil.

Siapa masyarakat sipil tersebut? Tentu saja organisasi berbasis kewargaan, khususnya yang peduli terhadap Pemilu dan kelangsungan demokrasi. Boleh jadi bentuknya ormas, LSM, forum warga, media masa, atau Perguruan Tinggi.

Hasil dari evaluasi, menjadi bahan penyelenggara Pilkada, agar meminimalisir berbagai bentuk kecurangan dan manipulasi hasil yang “kontroversial”, tidak terulang, apalagi menjadi pembenar.

Perkara mendasar justru ada pada “kepedulian”. Masih adakah yang peduli terhadap penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil? Sehingga mau bersusah payah melakukan evaluasi. Bila ada yang peduli, berarti masih ada setitik harapan perbaikan.

Sebaliknya, kalau semuanya hopeless, pupus harapan. Jangan berharap ada yang mau melakukan evaluasi. Bahkan memilih membiarkan “keburukan” terus terulang, hingga krisis kepercayaan memuncak menjadi ketidakpedulian.

Penyelenggaraan evaluasi, tidak harus menunggu selesainya proses hukum perkara yang sedang berjalan di MK, agar momentum perbaikan tidak berlalu begitu saja tanpa ada upaya kita memperbaiki kualitas pemilu yang menggambarkan kualitas demokrasi bangsa kita.

Kepeduliaan kita untuk melakukan evaluasi pemilu akan membangun harapan dan sekaligus mengobati memori pengalaman adanya kecurangan yang terjadi dan dialami pada Pemilu 2024 ini. (nm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini