MERINGANKAN BEBAN (BAGIAN KE-DUA)
SCNEWS.ID-Banjarmasin. Sahabat Secangkir Kopi Seribu Inspirasi, di seruput kopi inspirasi bagian pertama, saya telah mengajak sahabat semua untuk mengurangi beban hidup dari benda-benda yang pada dasarnya kurang kita manfaatkan dan bahkan cenderung berlebihan yang menyebabkan ruang lemari, rak dan kamar kita dipenuhi oleh benda-benda sehingga mengurangi “kelapangan” yang bikin kita “sesak” serta menyita waktu dan fikiran kita untuk menyimpan, memelihara dan merawatnya.
Sahabat ! kali ini saya mengajak untuk memperhatikan sosok “benda-benda” yang ada dalam fikiran kita, tentu yang saya maksud bukan benda-benda fisik tetapi benda yang non fisik yang memenuhi fikiran kita sehingga menyebabkan ketidaklapangan dalam berfikir. oleh karena itu benda ini sebenarnya tidak berwujud secara fisik tetapi dalam bentuk pola yang kita buat sendiri dari setiap permasalahan kehidupan yang dihadapi.
Sahabat ! mari kita inventarisir berbagai permasalahan kehidupan kita yang sekarang ada dalam fikiran kita, dari masalah kehidupan pribadi, isteri, anak, keluarga besar, profesi dan pekerjaan, karir, bisnis, kondisi pandemi, kesehatan, hubungan sosial dan lain-lainnya yang ukurannya masalah tersebut menyesaki ruang fikiran kita dan atau sering kita ingat dan fikirkan, sehingga membuat kita lelah memikirkannya.
Sahabat ! kalau sudah sedemikian banyaknya fikiran-fikiran itu ada dalam ruang fikiran kita, maka coba kita netralisir dalam dua cara, yang pertama kita coba hilnagkan dengan menyelesaikannya dalam dunia tindakan sehingga masalahnya selesai, dan yang kedua kita selesaikan dengan membungkusnya agar masalah yang kita fikirkan itu menjadi netral atau tidak aktif dalam ruang fikiran kita.
Sahabat ! yang namanya hidup, pasi akan ketemu dan ditimpa masalah, kata orang bijak “tak ada lautan yang tak bergelombang”, “tak ada mawar yang tak berduri”, “tak ada hidup yang tidak ada masalah”, jadi yang namanya masih hidup ya pasti ada masalah. Oleh karena itu semua masalah itu harus kita hadapi, selesaikan dan netralkan.
Sahabat ! kalau menghadapi masalah, ya mau tidak mau kita hadapi, kalau soal menyelesaikannya, yang secara relatif akan kita selesaikan, tapi karena tidak semua masalah akan dapat kita selesaikan, maka pilihan yang bijak adalah menetralkannya. Lantas bagaimana cara kita menetralkannya tersebut ?
Sahabat ! meenetralkan masalah berarti memberi cover atau bungkus terhadap masalah itu dengan mengembalikannya kepa hakikat kehidupan, bahwa semua masalah bertujuan untuk kebaikan diri kita sebagai desain terbaik untuk diri kita yang diberikan oleh Allah kepada kita, oleh karena itu masalah ini ada untuk menguji kesabaran dan kesyukuran kita atas kehidupan yang telah diberikannya kepada kita. Jadi setiap masalah kita kembalikan kepada Yang Maha Kuasa dan yakinlah bahwa apapun yang menimpa kita adalah untuk kebaikan hidup kita sendiri, jadi cernalah masalah tersebut dengan hati dan iman serta taqwa kepadaNya, jangan disikapi dengan ratio dan emosi kita yang sangat terbatas dalam menjangkau hal-hal yang gaib.
Sahabat ! rasakanlah bagaimana beban fikiran kita kalau sudah berhasil kita selesaikan satu-satu dan juga membungkusnya dengan bungkus keimanan dan ketaqwaan tersebut.
Selamat Menyeruput Kopi Inspirasi Dalam Secangkir Kopi Seribu Inspirasi.