PEMIMPIN
Oleh : IBG Dharma Putra
SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Pemimpin yang terbaca dari sejarah umumnya sudah cukup dengan dirinya bahkan terasa tak memerlukan masyarakat tetapi diperlukan oleh masyarakatnya. Mereka dipaksa menjadi pemimpin karena diyakini sebagai memegang kunci penyelesaian masalah zaman, yang bisa mewujudkan harmoni pembangunan ekonomi dengan demokrasi.
Pembangunan ekonomi memerlukan tangan besi bahkan terkadang terasa meminggirkan demokrasi dan berakibat munculnya oligarki dan maraknya korupsi disertai melebarnya kesenjangan ekonomi yang diujung akhirnya memicu revolusi.
Rumus jitu perlu dicari dan tarik ulur kebijakan pembangunan wajib dilakukan agar ekomoni maju tetapi potensi revolusi tak perlu ada lagi. Dengan begitu, pemimpin bukan semata dipilih tetapi wajib diawasi, dibantu dan diadvokasi agar ajeg pada dedikasinya, tetap mendengar aspirasi dan tidak mabok kekuasaan.
Kekuasaan adalah godaan terbesar manusia karena tahta bisa mengumpulkan harta dan wanita. Kuasa kekuasaan, mampu mengubah karakter serta membuat mabok sehingga tak jarang, tokoh demokrasi berubah jadi otoriter setelah terpilih, apalagi jika hanya fokus pada pembangunan ekonomi.
Dari sejarah juga dapat disimpulkan bahwa jika ingin punya pemimpin baik pilihlah dari orang yang potensial baik, orang yang tidak ingin menjadi lebih baik dibandingkan orang lain, tetapi orang yang ingin menjadi lebih baik dibandingkan dengan dirinya sebelumnya.
Orang yang ingin lebih baik dari orang lain, bisa saja, salah jalan dengan menghambat orang lain dan cendrung menjelekkan orang lain, agar dia menjadi paling baik. Sedang, jika ingin semakin baik akan fokus memperbaiki dirinya, tidak tergantung baik tidaknya orang lain. Dia berpandangan bahwa orang baik itu karena baik dan lebih baik dari sebelumnya, bukan karena orang lain tidak baik atau jelek.
Mereka memimpin dengan cara hidup mereka, tidak menerlukan kekuasaan, karena memberi inspirasi keteladanan, prakarsa dan dorongan.
Di keseharian para calon pemimpin seperti itu, terlihat dari tiga tanda praktis yaitu tidak malu serta mau disuruh suruh, saat disuruh mampu mengusulkan cara lebih mudah, lebih murah, lebih cepat dan mampu mengajak serta teman temannya untuk ikut menyelesaikan suruhan itu.
Banjarmasin
23032024