SIMBOLISASI
Oleh : IBG Dharma Putra
SCNEWS.ID-BANJARMASIN. Memakai sepatu beda warna antara yang kiri dan yang kanan, menjadi simbol penghargaan kepada keaneka ragaman hayati, penerimaan atas beragamnya manusia dan peneriman perbedaan antar individu. Perbedaan adalah rahmat yang tidak perlu dipertentangkan.
Tafsir berbeda boleh diberikan dan sekaligus tak dilarang jika dasar prinsip keberagaman tetap dihormati. Sebuah tafsir tidak boleh dipaksakan sebagai satubsatunya tafsir paling benar, tetapi perbedaan wajib tidak berisi ujaran kebencian ataupun penghinaan.
Tak ada gunanya memaksakan tafsir, karena sepatu beda warna, dipastikan akan berbeda makna dan opini, jika dipakai orang kaya serta berkuasa dibanding jika dipakai si jembel kotor miskin yang gila dan sok kuasa. Sebuah beda, seolah orang miskin dilarang berfilosofi, karena sehebat hebatya filosofi si miskin, cendrung tak akan ada yang mendengarkan sedangkan si kaya, apalagi jika sedang berkuasa, kentutpun akan dianggap sedang berfilosopi.
Memakai sepatu kanan berbeda warna dengan sepatu kiri, bisa saja disimbolisasikan non blok, tak berpihak disertai berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Sepatu kanan adalah Amerika, diinjak oleh kaki kanan sedang yang kiri adalah Rusia, diinjak dengan kaki kiri. Kedua negara adi kuasa, terinjak sebagai simbol tiada intervensi dunia luar terhadap kedaulatan Indonesia.
Dua negeri adidaya sekaligus menjadi simbol bahwa negara manapun, tidak diberikan cawe cawe terhadap pembangunan Indonesia. Cukup dua dan tak perlu semua negara disimbolkan dengan masing masing warna, karena terlalu banyak yang saling campur tangan dan jika disimbolkan maka tak hanya sepatu yang beda warna tapi mungkin saja, menjadi lucu karena banyak tokoh tampil dengan pakaian berwarna warni bak pelangi
Simbolisasi pakaian membuat orang semakin percaya diri untuk berpenampilan unik dan tak biasa, pakaian tak lazim menjadi tidak aneh dan biasa saja, sebelum akhirnya terbiasakan serta menjadi trend di masyarakat. Sepatu berbeda warna, berposisi serupa dengan makan pakai tangan, sarungan, bergamis atau berseragam bak serdadu.
Simbolisasi seperti itu, bisa membawa ingatan pada perjalanan perjuangan kemerdekaan kita, yang pernah memilih peci hitam sebagai simbol, perlambang karakter bangsa, dengan kekuatan, ketegasan dan toleransi.
Mana peci hitammu !!!!
Banjarmasin
13032024