NASIB KUDA TUA ? (SERI SECANGKIR KOPI SERIBU INSPIRASI)

NASIB KUDA TUA ?

“Sahabat ! Apa yang ingin saya sampaikan dari cerita Nasib Kuda Tua ini. Pertama, kehidupan sering bertutur saat kita tidak produktif lagi, maka kita akan tidak dihargai lagi dalam kehidupan, oleh karena itu tetap produktif dimasa tua adalah pilihan yang bijak. Kedua aktivitas produktif apa yang bisa kita lakukan pada masa tua tersebut ? seperti cerita bolak baliknya Kuda Tua itu melihat  rumah dan kebun petani setelah ia pergi ke berbagai arah, ternyata ia masih bisa menemukan jalan untuk kembali ke tempatnya  semula, hal ini menggambarkan bahwa Kuda Tua bisa membimbing jalan bagi orang yang “tersesat” atau “kebingungan” untuk menemukan jalan hidupnya.  Maknanya di usia tua kita bisa memberikan pengalaman, wawasan dan pemikiran yang bijak untuk anak muda atau orang lain untuk menemukan jalan terbaik dalam rimba kehidupan agar tidak tersesat jalan dan atau untuk dapat menemukan kembali jalan kebenaran kehidupannya”, dalam bahasa umumnya kita menjadi “kuda tua yang mencerahkan”.

(Syaifudin)

SCNEWS,ID-BANJARMASIN. Sahabat secangkir kopi seribu inspirasi, sosol kuda sudah banyak diperbincangkan sebagai bentuk “lambang atau simbol” kehidupan dan sebagaimana yang pernah ditulis juga oleh IGB Dharma Putra pada seri tulisan beliau di scnews.id ini, ada yang disebut kuda perang, zebra, bagal, keledai dan kuda hitam. Kali ini saya ingin bertutur tentang NASIB KUDA TUA, sebuah fabel dan renungan saya dan sahabat yang sudah memasuki usia tua dalam memaknai keberadaan  ditengah-tengah kehidupan yang masih tersisa ini.

KUDA (“SERI OPINI IBG DHARMA PUTRA)

Sahabat ! diceritakan  keluarga petani yang dari kecil memelihara dan sangat menyayangi  se ekor kuda yang tumbuh menjadi kuda sehat, gagah dan kuat sehingga ia dinggap seperti keluarga sendiri oleh petani itu, betapa tidak sayang ? karena kuda inilah yang membantu petani menggarap lahan kebun dan mengangkut hasil panen kebunnya disamping ia juga menjadi kendaraan tunggangan untuk keluarga petani itu untuk bepergian melihat kondisi kebun dan keperluannya ke pasar di kampung itu.

Berpuluh-puluh tahun kuda ini menjadi memberikan kontribusinya pada keluarga petani ini, namun telah menjadi hukum alam kuda inipun semakin tua dan fisiknya melemah, lama kelamaan  tidak bisa lagi membantu membajak tanah kebun, mengangkat hasil pertanian atau membawa tunggangannya dengan jarak yang jauh, walaupun dipaksakan, terkadang ia tertunduk bersimpuh karena tidak mampu berjalan lagi.

Melihat kondisi seperti ini, keluarga petani ini tetap memeerikan makan dan merawatnya, akan tetapi lama-kelamaan keberadaan kuda ini dianggap menjadi beban oleh petani itu, disamping tidak produktif lagi juga menambah beban waktu dan tenaga serta biaya untuk merawatnya. Akhirnya diputuskan oleh petani itu untuk melepas kuda ini ke tengah hutan atau membuangnya menyuruh ia hidup bebas.

Setelah lama berjalan di dalam hutan ia tertunduk lesu diperjalanan, mengingat nasibnya yang sudah tidak disayangi lagi oleh petani itu, sampai perjalanan yang jauh ia pun kembali ke-pinggiran hutan untuk memandang dari kejauhan rumah petani dan kebun yang dulu ia hidup bersuka ria dengan petani itu. Sudah berapa kali ia bolak bolik setelah pergi kebergai arah, dari arah timur, barat utara dan selatan, ia selalu bisa menemukan jalan kembali ke kawasan rumah dan kebun petani itu, yang akhirnya suatu saat duperjalanan ketemu dengan se eokor srigala yang justeru merasa kasihan terhadap kuda ini dan saat keduanya berbicara, maka curhatlah tentang nasibnya tersebut.

Srigala itu kemudian menyususn strategi untuk menolong kuda kembali ke keluarga petani itu, dan suatu kondisi di daerah perkebunan petani itu sedang ada harimau berkeliaran yang membuat takut keluarga petani. Dengan memutar otak srigala menyusun rencana dan meminta agar kuda menuruti rencana yang disusunnya, kuda kemudian diminta berbaring dan tidak bergerak untuk beberapa waktu, dan kemudian srigala mendatangi harimau dengan mengatakan ada santapan enak seokor kuda yang lagi tidur dan diajak oleh srigala untuk mnegintip kuda itu, dan benar terlihat oleh Harimau se-eokor kuda yang lagi berbaring, saat itu juga Harimau mau menerkamnya, namun srigala mengatakan, akan lebih enak dinikmati di dalam hutan di sarangnya agar memakannya dengan tenang, nanti srigala akan membawa kuda itu ke kediaman Harimau di dalam hutan tersebut.

Tanpa fikir panjang Harimau itu mengajak sriga mengunjungi tempat kediamannya di dalam hutan dan meminta membawa kuda itu nanti ke tempatnya, namun srigala meminta agar harimau mengikuti rencana yang disusunnya agar kuda itu mau datang ke sarang Harimau ini, yaitu ia meminta harimau berbaring dan kakinya terikat. Harima mau mengikuti dan setelah kaki harimau terikat dalam kondisi berbaring iapun pergi menemui kuda untuk bersama-sama menyeret Harimau itu ke perkebunan petani tempat ia dulu ia tinggal.

Sahabat ! betapa gembiranya petani itu melihat kuda yang diseretnya meronta ronta, karena gangguan harimau terhadap kebun dan keluarga petani itu sudah bisa teratasi dengan terrtangkapnya harimau itu.

Sahabat ! Apa yang ingin saya sampaikan dari cerita di atas. Pertama, kehidupan sering bertutur saat kita tidak produktif lagi, maka kita akan tidak dihargai lagi dalam kehidupan, oleh karena itu tetap produktif dimasa tua adalah pilihan yang bijak. Kedua aktivitas produktif apa yang bisa kita lakukan pada masa tua tersebut ? seperti cerita bolak baliknya Kuda Tua itu melihat  rumah dan kebun petani setelah ia pergi ke berbagai arah, ternyata ia masih bisa menemukan jalan untuk kembali ke tempatnya  semula, hal ini menggambarkan bahwa Kuda Tua bisa membimbing jalan bagi orang yang “tersesat” atau “kebingungan” untuk menemukan jalan hidupnya.  Maknanya di usia tua kita bisa memberikan pengalaman, wawasan dan pemikiran yang bijak untuk anak muda atau orang lain untuk menemukan jalan terbaik dalam rimba kehidupan agar tidak tersesat jalan dan atau untuk dapat menemukan kembali jalan kebenaran kehidupannya.

Sahabat ! kuda tua itu memang beruntung ketemu srigala yang baik hati untuk menolongnya, karena ada banyak kasus justeru kuda tua itu sendiri yang memakannya, begitulah kita kalau mengharapkan bantuan, iba dan kebaikan orang lain, sering akan mengecewalan kita, namun tetap menjadi produktif dengan mampu membimbing jalan hidup orang lain akan menjadikan hidup kita bermakna dan insyaallah akan banyak orang yang membantu dan bersimpati kepada kita.

Salam secangkir kopi seribu inspirasi.

 

Terbaru

spot_img

Related Stories

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini